BARRU, PIJARNEWS.COM – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Barru meraih piagam penghargaan dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Republik Indonesia (RI) di Gedung Balai Diklat Keuangan, Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa (29/10/2019).
Bupati Barru Suardi Saleh menerima penghargaan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD)-Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). Penghargaan tersebut diserahkan Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah kepada sejumlah kepala daerah, termasuk Pemkab Barru.
Pemkab Barru dinilai berhasil menyusun dan menyajikan laporan keuangan tahun 2018 dengan Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).
Acara penyerahan penghargaan tersebut dilakukan di sela seminar Hari Oeang RI (HORI) ke-73 tahun 2019.
Bupati Barru Suardi Saleh berterima kasih kepada pengelola keuangan daerah Kabupaten Barru dan semua unsur yang terkait dengan capaian WTP.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada semua pengelola keuangan daerah Pemkab Barru dan semua pihak yang terkait atas dedikasi, disiplin dan integritas yang tinggi dan tak pernah lelah memberikan yang terbaik pada daerah kita,” ungkap Suardi seperti dikutip dari panrita.news.
Sebelum menerima penghargaan, Bupati Barru Suardi Saleh menghadiri seminar hari Oeang RI (HORI).
Seminar tersebut dibuka Gubernur Sulawesi Selatan Prof Nurdin Abdullah. Hadir juga Kepala Perwakilan Kementerian Keuangan Provinsi Sulsel, Kakanwil Ditjen Perbendaharaan Sulsel, Kakanwil DJP Sulselbar dan Tenggara, Kakanwil DJBC Sulawesi Bagian Selatan, Para Rektor, Pejabat eselon II kemenkeu, Bupati /Walikota se-Sulsel.
Hari Oeang RI merupakan hari dimana Wakil Presiden RI Muhammad Hatta pada 29 Oktober 1946 pukul 00.00 melalui Radio Republik Indonesia (RRI) mengumumkan bahwa 30 Oktober 1946 mulai berlaku Oeang RI (OERI) menggantikan uang Jepang dan Belanda.
Kegiatan seminar tersebut mengangkat tema peranan APBN terhadap pembangunan daerah.
Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah dalam sambutannya mengapresiasi terselenggaranya kegiatan seminar tersebut. Sebab, lanjut Nurdin, kegiatan tersebut sangat bermanfaat karena membahas pentingnya peran APBN dalam pembangunan daerah.
Mantan Bupati Bantaeng Dua Priode tersebut juga berharap efisiensi pemanfaatan dana APBN yang tercermin dalam laporan Keuangan Pemkab harus ditingkatkan. “Ini demi mendorong pembangunan berkelanjutan,” tandas alumni Unhas ini. (adv)