SIDRAP, PIJARNEWS.COM — Pemerintah Kabupaten Sidrap memiliki komitmen kuat untuk melaksanakan implementasi layanan sanitasi berkelanjutan di tahun 2018 ini. Komitmen ini di kuatkan dengan bekerjsama dengan pihak Bappenas untuk mewujudkan hal itu.
Sebagai bentuk komitmen tersebut, tahun ini Sidrap mendapat pendampingan dari pihak Bappenas.
Provincial Sanitation Development Advisor South Sulawesi, Yudi Wijanarko usai memberikan pelatihan terkait layanan sanitasi di Kantor Bappeda Sidrap, Jumat (23/3/2018) mengakui hal itu.
Yudi mengaku ditugaskan oleh Bappenas untuk mendampingi Sidrap.”Kami di USDP ditugasi untuk mendampingi Sidrap tahun ini untuk melaksanakan implementasi layanan sanitasi berkelanjutan, dan kita sudah audiens dengan Pak Sekda dan pihak Pemerintah Kabupaten Sidrap berkomitmen untuk bersama-sama mewujudkan itu,” ungkap Yudi.
Untuk pendamping ini lanjut Yudi, lebih awal akan fokus untuk pengolahan tinja atau limbah rumah tangga.” Langkah awal kita adalah mengawal masalah limbah rumah tangga ini secara menyeluruh, “papar Yudi.
Pendampingan secara menyeluruh tersebut ungkap Yudi meliputi semua aspek mulai dari rumah sampai ke hilir.” Di rumah kita dampingi dan pastikan tidak ada kebocoran sampai ke pengelolahan dan pemanfaatannya, “lanjutnya.
Hanya saja kata Yudi diperlukan regulasi yang mengatur masalah ini agar program terkait layanan sanitasi ini bisa berjalan sesuai yang diinginkan.” Dan kita optimis dengan pendampingan kita ini, sebab pihak Pemda sudah berkomitmen dan siap mendukung program ini. Sisa implementasinya nanti,” pungkasnya.
Dan untuk mewujudkan komitmen ada beberapa hal yang mendesak harus dilakukan diantaranya, pengadaan truk pengangkut tinja, sarana Pembuangan atau pengolahan dan terutama pelatihan bagi tenaga pelaksana teknis pengolahan tinja itu nantinya. “Dan di Sidrap itu sarana pengolahan sudah ada sisa perlu di lengkapi dengan sarana lainnya. Terutama yang terpenting regulasi dan SDM tenaga pengolahan nantinya, termasuk perlunya ada lembaga yang akan mengelola itu,” urainya.
Untuk itulah Yudi berharap segera lahir lembaga yang nantinya mengolah limbah rumah tangga itu secara berkesinambungan sehingga tujuan nasional terkait layanan sanitasi berkelanjutan ini betul-betul terwujud. (sps)