- Ket: Kadis Perhubungan Barru Adnan Azis (foto: Fandy/PIJAR)
BARRU, PIJARNEWS.COM — Menteri Perhubungan (Menhub) RI Budi Karya Sumadi dijadwalkan akan melakukan peninjauan ke mega proyek Rel Kereta Api (RKA) di Barru. Jumat 27/10. Kunjungan itu atas perintah Presiden Joko Widodo yang menagih progress KA tersebut.
Kadis Perhubungan Barru Adnan Azis mengatakan, Menhub tiba di Barru pukul 18.00 Wita. “Jadwal kunjungan Menhub itu sesuai skedul pukul 18.00 Wita sudah tiba di Barru. Kalau sesuai agenda, ada dua lokasi yang akan dikunjungi Menhub yakni proyek RKA dan pelabuhan,” kata Adnan,” jelas Adnan. Kamis 26/10.
Untuk kunjungan Menteri ke pelabuhan, sambung Adnan, ada dua kemungkinan kalau bukan di pelabuhan Garongkong mungkin di Awwerangnge, antara dua itu yang akan dikunjungi.
“Untuk informasi sementara yang kami terima hanya dua lokasi itu yang akan dikunjungi pak Manteri. Kalau yang lain-lain saya belum tau,” ujar Adnan.
Adnan menambahkan, saat ini pihaknya akan melakukan rapat koordinasi dengan Pemda Barru terkait penyambutan Menteri tersebut.
“Kami akan rapat koordinasi dengan Bupati terkait teknis kunjungan Menteri. Tapi untuk menyambut tentu kami dari pihak Pemda Barru siap,” tandasnya.
- Sudah 3x Groundbreaking
Presiden sendiri mewanti-wanti pejabat agar tak main-main dengan urusan proyek strategis, termasuk KA Sulsel. Jokowi bercerita, dirinya sampai harus 3 kali melakukan groundbreaking untuk memastikan proyek ini tidak jalan di tempat.
“Hanya groundbreaking saja kalau satu meter ajak. Ada Jalur kereta api di groundbreaking 3 kali, saya mau ke sana ini sudah di groundbreaking 3 kali. Saya perintah Menhub, sudah kerjaan dulu, minimal 7 km saya datang, sudah 12 km saya datang. Sudah di-groundbreaking 3 kali, dibohongi (belum juga selesai),” ujar Jokowi sambil menunjukan gambar pembangunan rel kereta api di Sulawesi dengan raut muka kesal.
Saat itu, menurut Jokowi, dirinya tidak akan datang lagi mengecek proyek setelah groundbreaking. Namun, sebaliknya, dirinya ingin memastikan semua proyek berjalan mulus sehingga perlu dicek berkali-kali.
“Saya enggak mau dibohongi itu, negara ini negara besar, Sabang Merauke, (pejabat) mikirnya setelah groundbreaking (saya) enggak ke situ. Satu proyek bisa 4,6,8 kali (kunjungi). Ingin pastikan proyek ada progres jalan,” ucapnya. (fdy/ris)