GOWA, PIJARNEWS.COM – Produksi pertanian ubi kayu terbesar di Kabupaten Gowa terletak di Kecamatan Pattallassang, Namun sayangnya, kini lahan ubi kayu tersebut mulai tergerus oleh serbuan proyek perumahan.
Sekretaris Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Sulawesi Selatan, H Suaib mengatakan lahan – lahan di Sulawesi Selatan itu memiliki potensi untuk pengembangan komoditas ubi kayu. Apalagi menurutnya ubi kayu adalah komoditas kelima terbesar di indonesia.
“Di Sulsel sendiri, Kabupaten Gowa yang terbesar produksi ubi kayunya,” ujarnya, Jumat (22/10/2021).
Hanya saja masalahnya, kata dia, ke depan wilayah Pattallassang harus menjadi sentra pengembangan perumahan dan hal itu menjadi salah satu tantangan.
“Kita berharap wilayah yang menjadi sentra pengembangan ubi kayu ini tidak terkikis dengan pembangunan perumahan,” harapnya.
Menurutnya jika sentra pengembangan ubi kayu mengecil maka akan sangat berpengaruh untuk wilayah Sulsel.
“Mudah – mudahan khusus komoditi ubi kayu kalau bisa ditingkatkan mulai bermitra dari hulu hingga hilirnya, sebagaimana kita ketahui bahwa pengambilan ubi kayu di Pattallassang ini,” tutup Suaib.
Pemkab Gowa terus berupaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Namun petani Ubi mengalami dilema. Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura saat ini menerapkan strategi hilirisasi. Salah satunya menghadirkan perusahaan-perusahaan besar untuk berinvestasi di Kabupaten Gowa.
Selain membuka peluang kerja bagi masyarakat sekitar, juga membantu dalam sektor pertanian agar hasil pertanian mereka bisa diekspor keluar negeri. Seperti membeli ubi kayu untuk diproduksi menjadi bahan baku komoditi bernilai ekonomi tinggi.
“Misalnya bekerjasama dengan Mayora Grup,” kata Penjabat Sekretaris Daerah Kabupaten Gowa, Hj. Kamsina.
Bentuk kerjasama ini juga sudah diteken pada Kamis (21/10/2021). Pembelian ubi kayu dari Petani Kabupaten Gowa dipamerkan oleh PT Nutrindo Bogarasa Mayora Group, di Kecamatan Pattallassang.
Lebih jauh, Kamsina berharap PT Nutrindo Bogarasa di bawah Mayora Grup dapat terus bersinergi dengan Kabupaten Gowa dalam meningkatkan perekonomian di Kabupaten Gowa di bidang industri dan pertanian.
“Saya berharap kerjasamanya bukan hanya ubi kayu saja, tetapi juga ada komoditas pertanian lain yang dapat dibantu penyaluran hasil panennya,” ujarnya.
Kamsina mengaku bangga. Pasalnya petani di masa pandemi Covid-19 ini mampu bertahan dan menjaga stabilitas perekonomian.
“Kita harap ada banyak perusahaan yang lain sebagai wadah tempat menyalurkan hasil panen warga Gowa,” terangnya. (B)
Penulis: Suardi