PAREPARE, PIJARNEWS.COM — Sumbangan yang dipungut PGRI Parepare untuk ikut Porseni PGRI Sulsel, menuai polemik dari pelbagai kalangan, warga kota hingga warganet. Pengurus PGRI mengklaim, iuran anggota dan bantuan Pemkot tidak cukup untuk membiayai personil.
“Sebenarnya sudah ada bantuan dari pemkot sebanyak Rp80-100juta tapi itu juga tidak cukup,” ujar Ketua PGRI Parepare Anas Aziz, Selasa 7/11.
PGRI sendiri menarik iuran bulanan setiap anggotanya, sebanyak Rp6ribu. Iuran itu hanya digunakan untuk operasional harian PGRI. Seperti misalnya, menyantuni guru dan keperluan lainnya.
Anas mengatakan, iuran itu tidak cukup dipakai mengikuti Porseni. PGRI, kata Anas butuh Rp237juta. Angka itu dari proposal yang disusun. “Jadi memang tidak cukup. Untuk hajatan besar seperti itu, kita minta bantuan ke anggota.” tutupnya.
Sebelumnya, sorotan muncul atas kebijakan tersebut. Anggota PGR dimintai sumbangan Rp50 ribu – Rp100 ribu per anggota. Uang itu disebut akan digunakan membiayai ratusan personil PGRI yang berangkat mengikuti porseni. (mul)