PIJARNEWS.COM, PAREPARE – Penjabat (Pj) Wali Kota Parepare Akbar Ali bersama sejumlah Forkopimda meninjau langsung pembangunan Stadion Gelora B.J Habibie Kota Parepare, Jumat (5/7/2024).
Di kesempatan itu, Akbar Ali berkeliling dan melihat langsung pembangunan stadion yang sebelumnya jadi markas klub sepakbola PSM Makassar.
Usai melakukan peninjauan, Akbar Ali mengatakan pihaknya perlu melakukan monitoring pembangunan yang kemudian hasilnya akan dilaporkan ke pusat.
“Saya bersama Forkopimda memonitor perkembangan pembangunan stadion Parepare yang merupakan stadium kebanggaan masyarakat Sulawesi Selatan, khususnya masyarakat Parepare yang mendapatkan dukungan anggaran dari APBN,” jelas Akbar Ali kepada wartawan.
“Dan kami sebagai pemeritah Kota Parepare Forkopimda wajib untuk memonitor dan melaporkan terhadap pembangunan stadion ini,” tuturnya.
Lebih lanjut dikatakan Akbar Ali jika pembangunan stadion tersebut sedikit mundur karena beberapa hal.
Namun diharapkan pembangunan Stadion Gelora B.J Habibie Kota Parepare bisa rampung tepat waktu pada Desember 2024 mendatang.
“Dari target pembangunan ini sedikit terlambat tetapi teman-teman yang mengerjakan ini sangat profesional dan tadi juga dijelaskan banyak perubahan yang dilakukan dibanding sebelumnya. Baik dari konstruksi, penanaman rumput, pemasangan pipa saluran, lapisan tanah semua sudah dijelaskan termasuk bentuk seat stadion ini,” pungkasnya.
“Kita berharap mudah-mudahan pembangunan stadion kebanggaan masyarakat Sulawesi Selatan dan Parepare ini bisa rampung tepat waktu,” tuturnya.
Ditambahkan Pj Wali Kota Akbar Ali jika progres pembangunan Stadion Gelora B.J Habibie sudah mencapai 12 persen. Dan salah satu pembangunan yang memakan waktu yakni penggunaan rumput yang sesuai standar FIFA.
“Sekitar 12 persen dan mudah-mudahan selesai sesuai target yakni bulan Desember, karena ini sestemnya rumputnya bukan dipindahkan dari Jawa tapi sistem tenam jadi harus tumbuh alami itu juga menjadi kendala,” tutupnya.
Seperti diketahui proyek renovasi Stadion Gelora BJ Habibie menelan anggaran Rp 113 miliar dari APBN dan diharapkan selesai pada akhir Desember 2024. (INK)