MAKASSAR, PIJARNEWS.COM — Gerakan Bangun Kampung yang digagas Nurdin Halid (NH)-Aziz Qahhar Mudzakkar terus menuai pujian. Teranyar, giliran kubu PPP versi Djan Faridz yang memberikan apresiasi terhadap program pro-rakyat tersebut. Gerakan Bangun Kampung diyakini menjadi solusi mengatasi ketimpangan ekonomi di Sulsel. Melalui gerakan tersebut, masyarakat perkotaan dan pedesaan bisa maju dan tumbuh bersama.
Sekertaris DPW PPP Sulsel versi Djan Faridz, Nasrun, mengatakan pengurus dan kader partai berlambang Kabbah itu siap terlibat dalam program tersebut. Gerakan Bangun Kampung, sambung dia, merupakan program tepat yang bisa memberdayakan seluruh pihak, termasuk kader-kadernya di seluruh pelosok daerah lingkup Sulsel. PPP tentunya senantiasa akan mendukung program-program yang baik untuk keumatan.
“Kita mau membangun komitmen dengan NH-Aziz, termasuk (melibatkan) teman-teman di daerah. Apalagi dengan program membangun kampung itu, bagus sekali. Itu perlu dan kami siap untuk terlibat penuh,” kata Nasrun, di Makassar.
Gerakan Bangun Kampung ala NH-Aziz sendiri telah digelorakan sepanjang 2017. Gerakan ini terus menyebar hingga ke pelosok dan memberikan manfaat bagi sesama. Gerakan Bangun Kampung juga sejalan dengan visi NH-Aziz membangun Sulsel Baru yang lebih merata dengan menciptakan lapangan kerja seluas-luasnya bagi masyarakat. Adapun gerakan ini muncul atas keresahan masyarakat dan fenomena ketimpangan ekonomi.
Sejak diluncurkan, Gerakan Bangun Kampung mampu menyita perhatian lantaran mampu mewakili harapan dan keinginan masyarakat Sulsel. Dalam Pertemuan Saudagar Bugis Makassar ke XVII di Four Point Sheraton Hotel pada Juli lalu, sejumlah perantau bahkan menyatakan optimismenya terhadap NH-Aziz untuk membangun Sulsel. Tanpa disengaja pula, tema hajatan akbar tersebut sejalan dengan gagasan NH-Aziz.
Dalam berbagai kesempatan, NH mengungkapkan keputusannya bertarung pada Pilgub Sulsel 2018 murni untuk membangun Sulsel, kampung halaman yang selalu dirindukannya. Untuk itu, NH bahkan rela ‘turun kasta’. Diketahui, karir politik maupun organisasi NH di tingkat pusat cukup cemerlang. Mantan Ketua PSSI itu masih menjabat selaku Ketua Harian DPP Golkar dan Ketua Umum Dekopin.
NH menegaskan tekadnya kembali mengikuti konstestasi politik lima tahun semata demi membangun Sulsel yang baru. Sulsel dengan tingkat kesejahteraan masyarakat yang lebih baik. Salah satu problema besar di Sulsel disebutnya yakni ketimpangan ekonomi, meski pertumbuhan ekonomi memang bertumbuh cukup tinggi.
“Tidak ada gunanya pertumbuhan ekonomi tinggi kalau tidak diimbangi dengan pemerataan. Sebab, tanpa pemerataan akan melahirkan ketimpangan di tengah masyarakat,” pungkasnya. (adv/ris)