PAREPARE, PIJARNEWS.COM–Dua atlet takraw Indonesia, Herdiansyah dan Novrizal turut bermain eksebisi dalam pembukaan kejuaraan dan Pra Porda Sepak Takraw Wilayah ll, di Gedung Olahraga Bulog Parepare, Sabtu (18/12/2021).
Kedua atlet takraw itu merupakan peraih medali emas di Asian Games dan Seagames, keduanya berhadapan dengan atlet peraih medali emas di PON Papua yakni Rusdi dan Taufik.
Ketua Panitia Pelaksana Abdul Salam Latief mengatakan, pelantikan pengurus PSTI itu dirangkai pembukaan Pra Porda sepak takraw wilayah ll Sulsel, yang diikuti kontingen Makassar, Maros, Pangkep, Barru, Parepare, Pinrang dan Sidrap.
“Terima kasih kami apresiasi tinggi dan support kepada Ketua PSTI Parepare, kita bisa melaksanakan Pra Porda mulai tanggal 18 sampai 22 Desember, bila selama pembukaaan acara hingga penutupan pelayanan kurang maksimal dan kondisi tuan rumah kurang kami memohon maaf,” kata Salam Latief.
Ketua PSTI Kota Parepare
Suryanto sangat bangga dengan semangat para atlet. Apalagi panitia mengundang penerima medali emas Sea Games dan peraih medali emas di Pon Papua.
“Bukan hanya tingkat nasional, ada juga penerima medali emas di Filipina dan akan mengikuti Sea Games di Vietnan juga ada di ruangan ini, supaya memberikan semangat dan spirit kepada atlet muda,” kata Suryanto.
Atlit-atlit asal Sulsel ini telah membawa nama harum Sulsel dan Indonesia. Ketua PMI Parepare ini juga menjelaskan,
kenapa Parepare ditunjuk tuan rumah pelaksana Pra Porda wilayah ll, karena pertimbangan manajer tim takraw Sulsel adalah orang Parepare.
“Saya adalah manager tim takraw Sulsel yang membawa Sulsel juara umum di tingkat nasional, PSTI Sulsel memberikan apresiasi kepada Kota Parepare sebagai tuan rumah, karena kebetulan manajernya berasal dari Parepare,” jelasnya.
Suryanto juga menggaransi Parepare akan menjadi tuan rumah yang amanah dan bisa dipercaya serta tidak akan main curang, karena kita ingin menjunjung sportifitas dan kualitas.
“Kalau selama ini dalam setiap olahraga ada isu sogok supaya ikut Pelatnas, di Parepare tidak ada seperti itu. Kami betul-betul mensupport anak anak agar bisa menjunjung tinggi sportifitas supaya bisa mendapat kualitas,” katanya.
Untuk itu panitia mendatangkan wasit dan pelatih nasional, provinsi dan kabupaten kota.
“Kami berharap semua tim bertanding dengan semangat menjunjung sportifitas, Parepare adalah tuan rumah yang amanah,” tegasnya.
Ketua PSTI Wilayah Sulsel Drs Kadir Halid M.RE, mengatakan, pengurus PSTI yang baru dilantik diharap menyusun program tidak muluk-muluk melalui rapat kerja, setelah itu pelaksanan program itu akan dibuktikan di lapangan.
Menurut Kadir Halid, Parepare menjadi tuan rumah Pra Porprov setelah Bantaeng untuk wilayah I dan wilayah III Toraja Utara. Ketua Harian Golkar Sulsel itu juga mengatakan, prestasi Takraw Sulsel baru muncul dua tahun terakhir, setelah meraih dua emas di Asian Games. Atlet asal Sulsel banyak masuk Pelatnas dan yang mewakili tingkat nasional dari Sulsel.
Kadir juga optimis PSTI Parepare akan melahirkan banyak atlet yang akan mewakili Sulsel, nasional maupun tingkat Asia.
Sementara Kadis Kependudukan dan Catatan Sipil Adi Hidayah S.STp yang mewakili Walikota Parepare mengatakan, pengurus yang dilantik diharapkan menjalankan amanah sesuai tujuan dan program organisasi.
“Tentunya melalui pembinaan atlet di usia dini akan melahirkan bibit atlet muda yang handal dan menjadi kebanggaan Parepare,” kata Adi Hidayah.
Usai pembukaan Pra Porda Takraw dilanjutkan dengan pertandingan eksebisi yang dimainkan oleh dua atlet takraw Pelatnas
Hardiansyah, Novrisal, dan atlet PON Sulsel Rusdi dan Taufik.
Sayangnya, pembukaan Pra Porda tersebut tidak dihadiri pengurus KONI Parepare.Yang hadir justru pengurus KONI Sulsel dan Kota Makassar.
Panitia Penyelenggara menyesalkan ketidak hadiran perwakilan Komite Olahraga Nasional (KONI) Parepare sebagai induk olahraga di Kota Parepare.
“Kami menyesalkan ketidakhadiran satu pun pengurus KONI Parepare. Padahal kami sudah mengundang dan bersurat secara resmi. Kontak melalui telpon juga, tapi mereka saling tunjuk. Kami sudah hubungi Ketua KONI pertelpon untuk mendelegasikan ke pengurus lain, tapi sampai selesai acara tidak ada satu pun pengurus KONI yang hadir,” kata Salam Latief.