PAREPARE, PIJARNEWS.COM–Ucapan duka cita atas meninggalnya Ketua DPRD Kota Parepare, Andi Nurhatina Tipu, S.Sos, Kamis (18/8/2022) hingga pagi ini, Jumat (19/8/2022) terus mengalir baik di media sosial hingga halaman rumahnya yang dipenuhi karangan bunga, Jl. Arung Tarumpu Lumpue. Rencana, jenazah disemayamkan hingga pukul 11.00 dan dimakamkan di Pemakaman Keluarga, Pekkae Lumpue usai salat Jumat.
Dai dan PNS di lingkup Pemkot Parepare, Shodiq Asli Umar menuturkan kebaikan Andi Nurhatina semasa hidup. Dia sering mengantar langsung mi instan, beras dan telur ke Pondok Pesantren Zubdatul Asrar di Lappa Anging dan biasa juga menitip uang di rumah jabatan Ketua DPRD Parepare.
“Bahkan saat sakit terkena covid, almarhumah masih sempat menghubungi saya. Ustadz, tolong dijemput. Ada titipan sedikit hamba Allah ya dengan suaranya begitu lembut. Maaf ustadz, saya tidak bisa menemui,” paparnya.
Bahkan tanpa janjian, kadang Shodiq Asli Umar saat berkunjung ke pondok tiba-tiba bertemu dengan almarhumah mengantarkan beras, telur dan mi instan. “Saya dikasih isyarat, maksudnya tidak usah dipublikasikan,” tambahnya. Setelah dapat info meninggalnya Andi Nurhatina, Pimpinan Pondok Pesantren Zubdatul Asrar, Dr Kyai Hannani meminta kepada para pembina dan santri untuk mengkhatamkan Alquran dan mengirimkan doa untuk almarhumah.
Ketua Fraksi Nasdem DPRD Parepare, Yasser Latief mengaku sangat kehilangan politisi Golkar yang karismatik itu. Meski diakuinya, kerap berbeda sikap dan pandangan tetapi itu tidak membuat berjarak.
“Beliau sosok yang teduh dan sebagai pimpinan beliau mengayomi. Meski kami kerap berbeda sikap dan pandangan politik, tetapi itu tidak membuat kami harus berjarak dalam interaksi sehari-hari. Malah kami sering berdiskusi dari hati ke hati terkait perbedaan kami,” tutur Ketua FORKI Parepare itu saat dihubungi Pijarnews.com malam tadi. Sehingga perbedaan tersebut bagi Yasser justru membuat mereka saling memahami.
Kesan serupa dituturkan oleh Sekda Kota Parepare, Iwan Asaad. Menurutnya, legislator yang wafat di usia 61 tahun itu adalah sosok yang tangguh sebagai seorang pengabdi di pemerintahan. “Saya mengenal beliau sejak beliau Lurah Ujung Bulu hingga menjadi Ketua DPRD,” kata Iwan kepada Pijarnews.com.
Mengenai rasa tanggung jawab yang dimiliki seorang Puang Tina, sapaan karib almarhumah, menurut Iwan adalah hal yang tidak diragukan lagi terlebih soal komitmen. “Banyak kenangan manis bagi kami di ASN bersama Ibu Ketua. Beliau sosok yang sangat mencintai keluarga, bahkan dalam pengabdiannya sering tidak mengenal waktu dan kerap mengabaikan kesehatannya, “ kenang Iwan.
Untunglah almarhumah dikelilingi keluarga hebat yang penuh cinta, dan mensupport tugasnya sebagai Ketua DPRD sekaligus merupakan senior bagi Iwan karena almarhumah adalah alumni APDN Makassar. Tempat para pamong muda belajar menjadi abdi negara dan abdi masyarakat. “Banyak yang merasa kehilangan, namun kami rela atas kepergiannya karena Allah SWT mencintainya melebihi cinta kami kepadanya. Selamat jalan senior, panutan, kakak sekaligus Guru Kami,” ucap Iwan.
Puang Tina mengembuskan napas terakhirnya kemarin di RSUD Andi Makkasau Parepare sekitar pukul 09.00 akibat serangan jantung.
Ketua Tim PKK Kota Parepare, Hj Erna Rasyid Taufan turut menyampaikan duka cita mendalam. “Saya dan keluarga turut berduka cita sedalam-dalamnya atas wafatnya Ibu Hj. Andi Nurhatina Tipu, S.Sos, Ketua DPRD Kota Parepare. Semoga amal ibadahnya diterima di sisi Allah SWT, serta keluarga dan kerabat yang ditinggalkan diberi ketabahan,” tulis Erna dalam akun instagramnya @ernarasyidtaufan_
Masih dituliskan Erna, bahwa sosok Puang Tina adalah orang yang baik. Tiga hari terakhir mereka masih sempat bersama-sama di berbagai kegiatan. Puang Tina pun masih terlihat aktif dan sehat. “Jika ajal telah mengintai kita, maka tidak ada satu pun dari kita yang mampu menundanya. Selamat jalan puang, terima kasih atas segala kebaikannya selama ini,” kenang Erna. (*)
Editor: Dian Muhtadiah Hamna