MAKASSAR, PIJARNEWS.COM–Rektor Universitas Hasanuddin (Unhas), Prof. Jamaluddin Jompa mengungkapkan jika pemerintah pusat pelit pada perguruan tinggi. Hal itu disampaikannya dalam dialog bersama civitas akademika terkait realitas dan ekpektasi profesi dosen di Ruang Senat Unhas pada Kamis (4/5/2023).
Prof Jamaluddin mengungkapkan dana pendidikan terus terpangkas dan turun seperti dana penelitian di kampus.
“Kenapa sih ini pemerintah terlalu pelit kepada perguruan tinggi, termasuk waktu itu dana penelitian,” kaya Prof JJ sapaan akrabnya.
Prof JJ mengaku hal itu juga sempat disampaikan langsung kepada Menteri Keuangan Sri Mulyani saat bertemu di kantornya.
Saat pertemuanya itu Ia sangat menyayangkan sikap Kementerian Keuangan (Kemenkeu) yang hitung-hitungan dengan perguruan tinggi.
“Sayang sekali menteri keuangan ini hitung-hitungan,” ujarnya.
Ia menilai pemerintah pusat belum memiliki kepercayaan investasi kepada perguruan tinggi. Namun banyak memberikan tugas kepada perguruan tinggi.
Rektor kelahiran Takalar itu menjelaskan pihaknya sangat siap dengan kualitas yang dimiliki, akan tetapi katanya pemerintah pusat tidak memberikan penguatan anggaran kepada kampus.
“Kita sangat siap dengan sumberdaya yang ada, tapi tidak ada penguatan-penguatan dari pemerintah pusat seperti anggaran,” terangnya.
Guru besar ilmu biologi itu menduga perguruan tinggi seakan diberikan tantangan untuk membangun trust (kepercayaan) kepada pemerintah.
Akan tetapi sambungnya, pihaknya tidak bisa melakukan itu jika belum ada supporting (dukungan) berupa pendanaan dari pemerintah pusat.
Meski demikian Prof JJ mengaku tidak berdiam diri dengan melakukan strategi agar bisa mendapatkan sumber dana seperti dengan mendirikan hotel dan usaha mikro.
Melalui itu juga ujarnya sebagai pembuktian kepada pemerintah pusat agar mau berinvestasi kepada perguruan tinggi.
“Jadi kita juga mau perlihatkan bahwa kita bisa melakukan banyak hal jika disupport anggaran oleh pemerintah,” tandasnya.
Reporter: Sucipto Al-Muhaimin