SIDRAP, PIJARNEWS.COM–Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sidrap Abd.Rahman Mustafa kembali bertemu dengan konstituennya dalam kegiatan reses atau temu konstituen masa sidang I 2023. Reses tersebut dilaksanakan di Jalan Andi Nohong, Kelurahan Rappang, Kecamatan Pancarijang. Selasa (10/1/2023).
Dalam reses yang dihadiri tokoh masyarakat dan ratusan warga itu, Legislator dari Daerah Pemilihan (Dapil) II Sidrap tersebut membuat bahagia warga yang hadir, sebab aspirasi mereka langsung akan ditindak lanjuti tanpa harus menunggu proses penganggaran pemerintah.
“Ada aspirasi yang bisa kami eksekusi langsung melalui program Gaji dan Tunjanganku (gantunganku), namun adapula yang memang harus melalui proses dan kewenangan pemerintah,” ujar ARM nama akronim Abd. Rahman Mustafa.
Ia mencontohkan aspirasi masyarakat terkait penanganan banjir dan pembangunan drainase, gaji pegawai Syara yang belum terbayar, juga permintaan armada sampah serta lampu jalan, itu semua harus melalui proses penganggaran.
“Inilah pentingnya reses, sehingga kami tau apa kendala yang masyarakat alami, melalui reses ini, segala aspirasi masyarakat akan kami tindak lanjuti dengan menyampaikan ke pemerintah selaku eksekutor dalam rapat kedewanan nantinya,” ungkapkanya.
Dalam reses itu masyarakat juga mengeluhkan kinerja Lurah dan camat setempat.
“Bukan masyarakat tidak suka pada Lurah dan Camat, namun masyarakat tadi ingin pemerintah setempat hadir ditengah masyarakat seperti pada saat banjir belum lama ini,” ujarnya.
Untuk aspirasi masyarakat yang akan langsung ditindak lanjuti melalui program Gantunganku lanjutnya yakni bantuan pembangunan masjid, bantuan tenda untuk buka puasa dan kursi.
“Kami punya program Gantunganku, 80 persen gaji dan tunjangan kami tiap bulannya kami kembalikan kepada masyarakat, melalui bantuan-bantuan tersebut, sehingga tidak menunggu lagi proses penganggaran pemerintah,” ucapnya.
Melalui program gantunganku tersebut, ARM ingin mengajarkan kepada masyarakat politik berbeda, sehingga ia berharap nantinya masyarakat tidak memilih calon anggota dewan bukan karena adanya serangan fajar.
“Kami ingin meminimalisir politik uang kedepannya, inilah gunanya, kami pada Pileg kemarin tidak menggunakan serangan fajar. Alhamdulillah kami terpilih dan inilah hasilnya, salah satunya kami kembalikan 80 persen gaji dan tunjanganku kepada masyarakat tiap bulannya,” ucapnya.
Selain itu kata dia, melalui program Gantunganku tersebut jika bernilai pahala, maka pahalanya juga akan mengalir kepada masyarakat yang memilihnya pada Pemilihan Legealatif (Pileg) 2019 lalu.