MAKASSAR, PIJARNEWS.COM — Wakil Bupati Gowa, H Abd Rauf Malaganni didampingi Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Gowa, Andi Sura Suaib menghadiri Forum Implementasi Pengembangan Pasar Ekspor/Komoditi Unggulan Sulawesi Selatan yang berlangsung di Swiss Bell Hotel Makassar, Jum’at (24/2).
“Forum ini merupakan inisiasi untuk melakukan langkah cepat terkait interaksi ekonomi dan bertujuan untuk menyatukan cara pandang para pelaku perdagangan dalam memperkokoh perdagangan di pasar internasional dimana Sulsel telah menembus 54 negara di pasar intenasional,” terang Kepala Dinas Perdagangan Sulsel, Hadi Basalamah.
Kepala Disperindag Kabupaten Gowa, Andi Sura Suaib mengatakan, Kabupaten Gowa juga turut memberikan kontribusi besar pada pengembangan pasar ekspor Sulsel melalui beberapa komoditas yang telah masuk dalam komoditi ekspor ke beberapa negara.
“Pada tahun 2016 Kabupaten Gowa mengekspor beberapa komoditi antara lain coklat sebesar 1.342 ton, kopi robusta sebesar 352 ton dan kopi arabika sebesar 1.731 ton, kemudian hasil olahan getah pinus yang juga diekspor sebesar 88,8 ton.,” jelasnya.
“Saat ini juga ada peluang dari pengusaha Thailand untuk menerima buah markisa dan ini akan kami tindak lanjuti dengan berkoordinasi dengan Dinas Perkebunan untuk pengembangan pohon markisa di wilayah-wilayah yang produktif untuk pengembangan markisa,” urai imbuh Andi Sura.
Andi Sura menambahkan untuk langkah berikutnya, Disperindag Kabupaten Gowa akan melakukan komunikasi ke pihak terkait dalam upaya meningkatkan komoditas ekspor yang ada di Kabupaten Gowa. “Pemerintah Kabupaten Gowa akan mengupayakan semaksimal mungkin peningkatan produksi bahan yang akan menjadi komoditi ekspor,” tambahnya.
Turut hadir pula para walikota/bupati se-Sulsel, 36 perwakilan dagang yang ada di luar negeri, 17 atase perdagangan, perbankan, pelaku perdagangan dan UMKM se-Sulsel.
Di akhir pembukaan forum tersebut, Wabup Gowa meninjau langsung pameran produk-produk unggulan UMKM dari berbagai daerah di Sulsel. (abd/ris)