PAREPARE, PIJARNEWS.COM — Anggota Komisi IX DPR-RI Syamsul Bachri berjanji akan terus memperjuangkan peningkatan tunjangan kinerja (Tukin) untuk para Pembantu Pembina Keluarga Berencana Desa (PPKBD). Hal itu ia sampaikan pada kegiatan Promosi Pelayanan KB dan KR Berkualitas, di Hotel Bugis Kota Parepare, Kamis 8 November 2018.
“Meski di Parepare sudah termasuk lumayan, kami akan terus perjuangkan tunjangan kinerja bagi PPKBD. Nah, tugas PPKBD adalah meningkatkan kompetensi diri agar tugasnya memberi penyuluhan berjalan dengan baik. Untuk itulah kegiatan ini penting dilaksanakan,” kata Syamsul dalam sambutannya.
Pemerintah pusat sendiri, telah mengalokasikan setidaknya Rp1 triliun untuk program Keluarga Berencana (KB) dan Kesehatan Reproduksi (KR). “Anggaran yang dikucurkan diprioritaskan dalam meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang pentingnya KB dan KR. Anggaran ini juga tidak lagi lewat APBD, tetapi langsung dari APBN melalui BKKBN Pusat” jelasnya.
Lebih lanjut Syamsul juga berharap, peningkatan fasilitas dan pelayanan kesehatan di Parepare diikuti dengan kesuksesan program KB dan KR.
Sementara itu, Kepala Bidang KB/KR Perwakilan BKKBN Sulsel, Wardihan, menjelaskan lewat program KB dan KR berkualitas ini, masyarakat dapat lebih memahami tentang pentingnya manfaat KB dan KR. Termasuk untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi rumah tangga.
“Jadi kegiatan ini untuk memberi pemahaman, apa yang harus dilakukan oleh masyarakat, untuk mendukung program KB dan KR. Diantaranya membiasakan pola hidup sehat, menghindari seks bebas, dan sebagainya,” urai Wardihan.
Selanjutnya, ia juga menjelaskan sejumlah kendala kegagalan program KB. Diantaranya kesalahan penggunaan alat kontrasepsi, pil, kondom serta suntik.
Acara itu turut dihadiri Ketua KNPI Parepare Asy’ari Abdullah, dan Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Parepare Andi Besse Dewagong, serta sejumlah tokoh masyarakat. (hmd/alf)