SIDRAP, PIJARNEWS.COM — Bupati Sidrap, Dollah Mando berharap agar produksi pertanian di Kabupaten Sidrap mengalami peningkatan di masa mendatang.
Jika sebelumnya produksi padi sekira 6,5 ton per hektar, maka diharapkan meningkat menjadi 7,5 ton per hektar.
Karena itu, mantan Kepala Dinas Pertanian Sidrap itu mengajak petani memakai pupuk dan pestisida produksi PT Petrokimia Kayaku. Salah satu produknya yakni Petrobio.
Hal tersebut diungkapkan Bupati Sidrap, Dollah Mando pada kegiatan diskusi bersama ratusan petani dan penyuluh pertanian usai Tanam Padi Perdana di dekat Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Sereang, Kecamatan Maritengngae, Kabupaten Sidrap, Rabu 25 November 2020.
Diskusi tersebut dipandu Camat Maritengngae, Mustari Kadir. Hadir Direktur Utama Petrokimia, Anis Ernani dan Direktur Keuangan Petrokimia Kayaku, Fachuman Nadjich.
Dollah Mando mengatakan, untuk mengatasi kelangkaan pupuk bersubsidi, petani bisa menggunakan pupuk produk Petrokimia Kayaku.
“Saat ini kuota pupuk subsidi di seluruh Indonesia terbatas. Termasuk di Sidrap. Karena itu kami harapkan petani dipersilahkan cepat mengambil kuota pupuknya. Misalnya, keperluan pupuk petani berkisar 18 ribu ton pupuk subsidi, maka yang tersedia hanya 9 ton. Kalau habis, Pemkab akan upayakan menambah. Jadi untuk menutupi ini, kami sarankan pakai Pupuk Petrobio. Penggunaannya, hanya 40 kilogram per hektar. Ini sebagai pengganti pupuk subsidi,” kata Dollah Mando.