PINRANG, PIJARNEWS.COM — Rencana STAIN Parepare membangun kampus II di Kabupaten Pinrang menemui jalan buntu. Persoalan harga yang tidak sesuai menjadi kendala, sehingga kampus II yang rencananya berdiri di Desa Bili-bili batal dibangun.
Kepala Administrasi Umum Akademik dan Kemahasiswaan (AUAK) STAIN Parepare Naharuddin menyebut, pemilik tanah rata-rata mematok harga Rp100ribu per meter. Sementara tim appraisal menaksir harga tanah didaerah itu hanua Rp30ribu permeter.
“Itu berpatokan pada kisaran harga sejak tahun 2013 hingga 2016. NJOP (Nilai Jual Objek Pajak)-nya juga tidak semahal itu,” jelas Naharuddin saat ditemui PIJAR, Rabu 18 Januari.
Sebelumnya kampus II STAIN rencananya dibangun di Desa Bili-bili Pinrang. Pihak STAIN membutuhkan sekira 50 hektare untuk membangun gedung lima lantai. Belum ada tanggapan dari Pemkab Pinrang mengenai batalnya pembangunan kampus yang akan segera beralih status menjadi IAIN tersebut. (amr/ris)