MAKASSAR, PIJARNEWS.COM — Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Pemprov Sulsel, Asri Sahrun Said dikabarkan mengundurkan diri. Kabar itu dinilai cukup mengejutkan dan terkesan tiba-tiba, sebab sebelumnya Asri masih ikut menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) bersama Pemprov Jawa Timur di Hotel Claro Makassar pada Kamis (17/11/2022).
Kabar tersebut dibenarkan oleh Kepala Humas Pemprov Sulsel, Sultan Rakib saat dikonfirmasi via WhatsApp pada Senin (21/11/2022), Sore.
“Iya betul,” ujar Sultan kepada Pijarnews.com.
Sultan menerangkan, berdasarkan surat yang diajukan, Asri beralasan ingin fokus berobat karena sedang sakit.
“Beliau ingin fokus berobat. Beliau sedang sakit alasannya,” ungkapnya.
Sultan Rakib juga membantah penyebab mundurnya Asri karena dugaan pelanggaran kode etik PNS.
“yang jelas dalam surat pengunduran dirinya karena alasan sakit dan mau fokus untuk berobat,” terangnya.
Ia juga mengatakan tidak tahu menahu soal pelanggaran kode etik yang dilakukan mantan Kadis Pariwisata dan Kasatpol PP di Kabupaten Bantaeng itu.
“Saya juga belum atau tidak tahu itu soal pelanggaran kode etik,” ungkapnya.
Sultan juga mengatakan untuk pejabat pengganti Kepala BPSDM Sulsel masih menunggu pelaksana tugas (Plt) dari Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman.
Dipastikan, lanjutnya yang menjabat adalah pejabat eselon II yang berada pada lingkungan Pemprov Sulsel.
“Yang bisa menjabat plt adalah pejabat eselon II yang juga ada di lingkup pemprov Sulsel,” tuturnya.
Sementara itu lanjutnya, penetapan Plt akan dilakukan hari ini atau besok.
Akan tetapi kata dia, jika belum ada Plt yang terpilih maka secara otomatis akan ada Pelaksanaan Harian (Plh) yang akan dijabat oleh Sekretaris BPSDM atau pejabat senior yang ada di lembaga tersebut.
“Jika belum ada plt secara otomatis ada Plh yakni pejabat sekretaris bpsdm atau pejabat senior yg ada di lembaga (opd) tersebut,” tutupnya.
Reporter : Sucipto Al-Muhaimin