BARRU, PIJARNEWS.COM — Dampak aktivitas penimbunan Rel Kereta Api (RKA) di Barru mengakibatkan sebagian ruas kondisi jalan Poros Barru-Pare dipenuhi sisa timbunan. Tanah berlumpur jatuh berserakan dari badan truk angkutan.
Pantauan PIJAR, sisa tanah timbunan tersebut berubah jadi debu bila kering, dan akan berubah jadi lumpur bila diguyur hujan, sehingga membahayakan bagi masyarakat sekitar dan pengendara jalan.
Wakil Ketua DPRD Barru Rahman Hasan menyoroti hal tersebut. Dia mengkritik pelaksana proyek penimbunan rel tidak mengindahkan dampak lingkungan yang ditimbulkan.
“Saya menyayangkan apa yang dilakukan oleh pelaksana tersebut. Mereka sepertinya hanya memikirkan target keuntungan tanpa memikirkan kondisi masyarakat dan dampak lingkungan yang dilalui,” ujar Rahman Rabu 8/10.
Sebagai langkah tegas, legislator Nasdem tersebut akan turun langsung bersama Satker dan Dinas terkait untuk menginvertarisir dampak-dampak yang ditimbulkan oleh pembangunan Kereta Api.
“Meskipun kita tau ini merupakan proyek nasional, namun kita tetap harus memperhatikan kondisi masyarakat lokal. Makanya segera kita akan turun,” katanya. (fdy/ris)