SIDRAP, PIJARNEWS.COM–Pemerintah Kabupaten Sidrap melalui Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Sidrap melakukan operasi pasar murah di pelataran monemun Ganggawa, Kelurahan Lakessi, Kecamatan Maritengae, Kabupaten Sidrap, Jumat (4/11/2022).
Masyarakat cukup antusias hadir untuk membeli sejumlah bahan kebutuhan pokok yang dijual, antara lain, beras, minyak goreng dan gula. Pantauan Pijarnews.com, minyak goreng masih menjadi buruan para pembeli utamanya para ibu-ibu.
Nurhuda misalnya yang membeli minyak goreng dan gula, ia mengaku harganya cukup terjangkau dan lebih murah dibanding di pasaran.
“Untuk minyak harganya Rp 12.500 kalau di pasaran bisa Rp 14-15 ribu, bedanya antara Rp 1500 dibanding dipasaran,” katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sidrap, Ahmad Dollah mengatakan, kegiatan pasar murah tersebut merupakan program tim TPID Sidrap, sebagai upaya penanganan pasca kenaikan harga BBM. Pihaknya mengajak, distributor, suplayer dan Bulog untuk turut dalam kegiatan pasar murah tersebut.
“Tujuan pasar murah ini adalah untuk membantu masyarakat terutama yang terdampak dengan kenaikan harga BBM, harganya terjangkau bahkan ada yang hingga 30 persen perbedaan harganya dari pasaran,” ucapnya.
Tidak hanya pasar murah, kegiatan lain yang juga dilakukan beberapa OPD, misalnya penyaluran BLT dan Subsidi bagi para tukang ojek.
“Harapannya program-program tersebut dapat mendorong pertumbuhan ekonomi di Sidrap,” ungkapnya.
Untuk pasar murah lanjutnya, di agendakan selama tiga hari hingga akhir pekan mendatang. Namun, kata Ahmad Dollah tidak menutup kemungkinan, jika animo masyarakat lebih besar, kegiatan pasar murah tersebut akan diperpanjang sesuai dengan kebutuhan. Selain itu tambahnya pasar murah juga direncanakan akan digelar tiap minggunya di lokasi car-free day.
“Kami juga mendorong kelompok wanita tani yang memiliki produk-produk atau sayuran agar bisa bergabung disini setiap hari Minggunya,” tutupnya.