SIDRAP, PIJARNEWS.COM — Musyawarah Tudang Sipulung merupakan tradisi tahunan yang dilaksanakan masyarakat Sidrap. Berbagai kalangan hadir dalam acara ini. Mulai petani, pihak perbankan, BUMN, BUMD dan stakeholder lainnya terkait sektor pertanian, termasuk Pallontara. Hadir juga seluruh jajaran Forkopimda Kabupaten Sidrap.
Sekretaris Kabupaten Sidrap Sudirman Bungi Selasa (30/1/2018) mengatakan, Musyawarah Tudang Sipulung tersebut merupakan tradisi tahunan di mana semua stakeholder terutama masyarakat dan pemerintah bertemu merumuskan rencana sektor pertanian ke depannya.
Ajang Musyawarah Tudang Sipulung ini lanjut Sudirman hendaknya menjadi ajang untuk terus berupaya mempertahankan prestasi dan predikat yang telah diraih selama ini. “Sidrap adalah lumbung pangan nasional, ini harus terus kita jaga dan pertahankan,” katanya.
Sebagai daerah penyumbang pangan nasional, Sidrap didukung oleh lahan persawahan seluas 48.603 hektare atau sebesar 25,8 persen dari luas wilayah Kabupaten Sidrap. Dari lahan seluas itu, tiap tahunnya mampu memproduksi padi 536.012 ton Gabah Kering Giling (GKG) dengan surplus 47.129,28 ton GKG.
Di Sidrap lanjut Sudirman, terdapat 34.064 kepala keluarga (KK) dari jumlah itu 76,65 persen bermata pencaharian pokok sebagai petani. “Makanya wajar kalau tema musyawarah tudang sipulung tahun ini ada upaya untuk mewujudkan masyarakat petani yang tangguh dan modern untuk mendukung swasembada pangan nasional,” ujarnya. (*)