ENREKANG, PIJARNEWS.COM — Polsek Baraka berhasil mengamankan terduga penganiayaan seorang siswa yang terjadi di lingkungan Rumbo, Kelurahan Tomenawa, Kecamatan Baraka, Enrekang, Jumat (20/10/2021).
Korban penganiaan AE (18) Pelajar, alamat Dusun Bakah, Desa Perangian, Kecamatan Enrekang, yang kini di rawat di puskesmas baraka akibat mengalami luka robek di bagian kepala.
Saat dikonfirmasi Pijarnews.com, Kapolres Enrekang AKBP Dr. Andi Sinjaya, membenarkan adanya kejadian tersebut.
“Benar telah terjadi penganiayaan, dan berkat respon cepat, kurang dari 10 menit setelah kejadian Polsek baraka berhasil mengamankan terduga penganiayaan MM (18) Pelajar, alamat Dusun Gura, Desa Buntu Mondong, Kecamatan Buntu Batu bersama 6 orang rekannya,” ungkapnya.
Kapolres menuturkan, kejadian bermula saat korban AE berboncengan bersama rekannya melintas dari arah Baraka menuju jalan poros Pasui.
Sementara, terduga pelaku pada saat itu bersama kawan-kawannya yang kebetulan sedang menunggu lawannya untuk tawuran, namun lawan yang di tunggu tidak kunjung datang dan tetiba korban melintas dan di hadang oleh MM dan rekan-rekannya lalu di aniaya. Diduga mereka menjadi korban salah sasaran.
“Pada saat itu pula terjadi penganiayaan oleh MM dengan memukul korban dengan menggunakan sebuah kursi kayu,” terang Kapolres Enrekang.
Akibat penganiayaan tersebut korban mengalami luka robek pada bagian kepala dengan panjang 8 cm.
Dari hasil interogasi, dari 7 orang yang diamankan, hanya 1 orang yang melakukan pemukulan yakni terduga MM.
“Dari kejadian tersebut, Kami akan mempertemukan kedua belah pihak dengan menghadirkan kedua orang tua korban dan terduga, Kepala desa, Camat setempat serta pihak sekolah sebagai upaya untuk meredam berkembangnya konflik antar kedua bela pihak,” kata Kapolres.
Kapolres juga mengimbau agar seluruh masyarakat menahan diri dan menyerahkan segala permasalahan melalui jalur Hukum, tindakan-tindakan provokasi, Destruktif apalagi merugikan/merusak dan menganiaya orang lain akan diproses secara tegas melalui mekanisme hukum.
“Kami juga mengajak seluruh Elemen masyarakat baik pemerintahan Desa, kecamatan, Kabupaten, tokoh masyarakat dan pihak sekolah untuk berperan aktif dalam terciptanya situasi kondusif di lingkungan Sekolah atau pendidikan,” harap Kapolres. (B)
Reporter : Armin