SIDRAP, PIJARNEWS.COM–Puluhan kepala desa di Kabupaten Sidrap mendatangi kantor Badan Keuangan dan Kas Daerah Kabupaten Sidrap, Senin (27/12/2021).
Para kades itu melakukan aksi damai menuntut Tunjangan, gaji kedes, perangkat desa, imam masjid, Imam Desa, guru mengaji dan BPD yang belum dibayar.
Dikantor BKAD, Puluhan Kades itu diterima langsung Kepala BKAD Nasruddin Waris, namun, pertemuan yang berlangsung sekira 30 menit lebih itu tidak membuahkan hasil, bahkan dalam pertemuan itu Kades Abokkongan Andi tamrin mengebrak meja karena kecewa tuntutannya tidak dipenuhi dan meminta Seluruh kades keluar ruangan.
Para kades itu tidak menerima jika gaji mereka menyeberang di 2022, dan bersikeras agar hak mereka dibayar paling lambat akhir tahun ini.
“Yang kami tuntut bukan hak kami saja, tapi staf, perangkat desa, imam masjid, imam desa dan lain-lain yang jumlahnya sekira 2000 orang, karena itu jika hari ini tidak ada solusi, kami sepakat demo besar-besaran,” tegas Kades Sereang Ukkas.
Selain itu, mereka juga mengancam akan mogok melakukan layanan termasuk tidak ikut dalam gerakan vaksinasi.
Karena tidak puas dengan penjelasan Kepala BKAD, Puluhan Kades mendatangi ruangan Kantor Wakil Bupati Sidrap. Para kades langsung diterima Wakil Bupati H. Mahmud Yusuf di dampingi Sekda Sidrap Sudirman Bungi dan Kepala BKAD Sidrap, pertemuan itu berlangsung cair.
Dalam pertemuan itu akhirnya menemukan kesepakatan hingga puluhan Kades yang hadir tersenyum dan mengurungkan niat demo dan mogok layanan.
Usai mendampingi Wabup, Sekda Kabupaten Sidrap Sudirman Bungi menjelaskan kehadiran Kepala Desa tersebut merupakan bentuk ke khawatiran jika di akhir tahun ini hak-hak mereka tertunda seperti gaji kepala desa, perangkat desa, imam masjid dan imam desa.
“Sehingga para kepala desa ini menyampaikan kekhawatiran itu ke pimpinan dalam hal ini bapak Wakil Bupati Sidrap,” ujarnya.
Namun, lanjutnya setelah berbincang dan kepala ke uangan sudah menyampaikan bahwa untuk hak-hak perangkat desa akan terbayarkan.
“Insha Allah hak-hak perangkat desa akan terbayarkan, kalaupun misalnya tidak seratus persen, maka sebagiannya itu akan dibayarkan pada awal tahun depan, begitu selesai penetapan desa masing-masing,” ungkapnya.
Sementara dalam kesempatan itu, Wakil Bupati Sidrap H. Ir. Mahmud Yusuf mengatakan ada beberapa desa yang belum memenuhi target, ia berharap agar kepala desa juga dapat memenuhi kewajibannya dengan sebaik-baiknya, sehingga kedepan tidak ada lagi yang saling menyalahkan.