MAJENE, PIJARNEWS.COM – Akses Jalan di Desa Tande Allo menuju Desa Popenga terputus, akibatnya relawan kesulitan mendistribusikan logistik, mereka mengeluhkan kondisi itu. Untuk membuka jalur PTPP dan Zipur TNI bergabung merapikan sisa Longsoran.
HSE Safety First, PTPP, Yoga mengatakan pembersihan dilakukan sampai kendaraan roda empat bisa melintas dari Desa Tande Allo menuju Desa terakhir yakni Desa Popenga, namun, kata dia, itu tergantung dari Dinas Pekerjaan Umum (DPU), bagaimana Planningnya.
“Hanya dari Dinas PU lah yang mengetahui jalan ini mau diapakan, tugas kami hanya merapikan longsor agar dapat dilalui kendaraan roda empat, sampai ke titik atas agar pengiriman logistik untuk bantuan keatas dapat tercapai,” kata Yoga Senin (1/2/2021).
Dia juga menambahkan, selama bekerja pasca gempa, hambatan yang selama ini ditemui tidak terlepas dari masyarakat yang tidak sabar untuk melewati jalan.
“Hambatan selama ini dilapangan itu warga, karena tidak sabar menunggu sedangkan kita bekerja untuk mereka karena resiko longsor ini sangat bahaya pada mereka, makanya kami jaga, agar tidak ada kendaraan lewat pada saat alat berat sedang beraktivitas,” tambahnya.
Koordinator Relawan Gabungan MAPALA, Muhammad Dirham mengatakan apa yang dilakukan PTPP dan Zipur TNI sangat memberikan dampak positif bagi masyarakat setempat.
“Pembersihan akses jalan di desa Tande Allo menuju Desa Popenga ini sangat membantu masyarakat dan relawan yang sempat terjun langsung di lokasi,” Kata Muhammad Dirham yang biasa disapa Bul-bul.
Dia juga menambahkan saat pertama kali mengambil data di desa terpencil tersebut jalur ditempat itu kondisinya sangat memprihatinkan.
“Dengan adanya pekerjaan jalur ini, khususnya bagi kami sangat membantu, walaupun menunggu beberapa saat, sehingga logistik yang kami bawa lebih mudah dan mempercepat penyaluran paket yang sudah di assesment sebelumnya,” tutupnya.
Reporter: Nur Mubarak