SAMARINDA, PIJARNEWS.COM–Apresiasi luar biasa dari wali kota Samarinda Dr H Andi Harun kepada 5 anak SDN 007 yang membuatnya kagum saat menari pada pembukaan Workshop Guru Membatik di SDN 007 Sungai Pinang Jalan A Yani pekan lalu, tak ayal Andi Harun Senin (15/3/2021) siang tadi mengundang khusus ke ruang kerjanya.
“Ayo masuk ruangan semuanya. Sini duduk di kursi om. Bersandar aja. Enak kan. Siapa namamu bro?,” tanya Andi Harun begitu merasuk dengan kelima anak-anak tadi.
Mereka adalah Grace Alicia Putri, Keysha Puji Anggraeni, Yoceline Ozora Tampubolon, Muhammad Rayhan Rizki Riyadi, Reldiey Mardani.
Andi Harun menceritakan sekaligus memotivasi kepada anak-anak tadi. “Tidak gampang menjadi wali kota. Harun rajin belajar, jangan banyak bermain. Sama orang tua juga harus taat, tidak boleh melawannya, dan harus rajin beribadah. Tiga pesan ini penting, bukan hanya untuk menjadi wali kota tapi juga menjadi orang sukses. Ingat 3 pesan ini,” tutur Andi Harun.
Tak hanya itu, ia mengingatkan pula bahwa HP itu dipergunakan untuk membantu belajar dan belajar agama.
“Boleh HP untuk bermain, tapi sekali-sekali. Begitu juga menari sudah bagus sekali kemaren bapak lihat, tapi harus tetap rajin belajar. Jadi belajarnya sukses, menarinya bagus,” pesan Andi Harun.
Satu per satu Andi Harun meminta ke lima siswa tadi bergantian duduk di kursi kerjanya sambil berdialog.
Giliran Yoceline, Andi Harun sempat menanyakan cita-citanya. Yoceline sendiri bercita-cita menjadi guru. “Mau jadi guru yah. Kenapa mau jadi guru?” tanya Andi Harun, yang dijawab karena mau mengajar bahasa Inggris.
“Bagus itu bahasa Inggris, karena ini adalah bahasa internasional,” ucap Andi Harun lagi yang kemudian melanjutkan dialog dengan bahasa Inggris.
Tak hanya itu, kepada Reldiey yang mengaku bercita-cita menjadi polisi dan wali kota, dimana orang tuanya sehari-seharinya bekerja sebagai kuli, Andi Harun berpesan agar Reldiey belajar sungguh-sungguh, taat kepada orang tua dan rajin beribadah juga mengaji.
“Kalau sudah sukses, tidak perlu lagi bapaknya bekerja keras. Tapi Reldiey yang membiayai bapaknya di hari tua. Ingat 3 pesan om tadi yah kalau mau sukses,” ucap mantan Wakil Ketua DPRD Kaltim dua periode ini.
Andi Harun sempat bertanya arti dari nama Rayhan. Namun si pemilik nama tidak tahu. “Rayhan itu salah satu nama surga,” ucap Andi Harun. Kepada Rayhan agar terus belajar sehingga bisa mempertahankan peringkat 1 namun tetap taat dengan orang tua dan rajin beribadah.
Setelah berdialog kemudian Andi Harun mengenal sudut-sudut ruang kerjanya. “Minggu lalu kan sudah lihat om (Andi Harun, red) di sekolah. Sekarang om sengaja bawa ke ruang kerja om untuk memperlihatkan apa-apa aja ruang kerja om. Supaya anak-anakku tahu, dan tidak semua orang bisa ke sini. Pak Kadis (kepala Dinas Pendidikan Asli Nuryadin, red) saja tidak bisa ke ruangan ini kalau tidak om panggil,” selorohnya.
Kemudian Andi Harun menperkenalkan ruang rapat kecil dengan kapasitas sedang, ruang tamu, ruang shalat hingga tempat wudhu dan kamar mandinya.
Selanjutnya Wali Kota berbicara santai di ruang tamunya bersama anak-anak tersebut yang didampingi kepala Disdik, kepala SDN 007 Sungai Pinang Denok Asmiati.
Tak lupa dari dana pribadinya, Wali Kota menyiapkan amplop masing-masing kepada ke limanya dan kepala sekolah serta gurunya. “Bisa untuk belanja 2 bulan,” tutur Andi Harun seraya mengakhiri pertemuan dengan foto bersama.
Kadis pendidikan Asli sangat mengapresiasi kejutan luar biasa yang dilakukan wali kota kepada ke lima murid SD tersebut. “Ini sangat langka,” ujar Asli.(rls)