PAREPARE, PIJARNEWS.COM – Usai direnovasi dengan menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK) APBN senilai Rp6 miliar, Pasar Sumpang Minangae, Kota Parepare kini resmi beroperasi. Hal itu ditandai dengan syukuran menempati pasar baru yang dihadiri Wali Kota Parepare, HM Taufan Pawe didampingi Pj Sekda Iwan Asaad, sejumlah Kepala SKPD, dan Ketua Tim Penggerak PKK, Hj Erna Rasyid Taufan, Rabu, 15 Agustus 2018.
Dilansir rakyatsulsel, pasar semi moderen diadopsi dari pasar Sindu di Bali, sebuah pasar terbaik di Asia Tenggara.
Wali Kota Parepare HM Taufan Pawe mengatakan, pasar yang menghadirkan 3K (Keamanan, Kenyamanan, dan Kebersihan) akan dikelola dengan managemen yang baik. Sejumlah fasilitas tera ulang juga menjadi fasilitasi di pasar itu, demi memberikan kepastian ukur kepada pembeli.
Selain itu, di pasar ini juga dilengkapi papan bicara sebagai denah atau petunjuk bagi pembeli yang hanya ingin membeli produk tertentu.
“Dengan adanya papan bicara, warga tidak lagi berkeliling mencari barang yang mau dibeli. Ke depan, akan ada ruang terbuka hijau yang kita siapkan sehingga menarik pengunjung datang belanja cakar (pakaian bekas impor, red), atau lauk pauk. Pasar semi moderen ini harus dikelola dengan standar pasar ideal,” ungkap Taufan Pawe.
Selain beroperasi setiap hari, Taufan Pawe juga mengharapkan pasar tersebut dapat beroperasi hingga malam hari.
“Mulai hari ini sudah bisa kita fungsikan setiap hari, namun saya tetap meminta para pedagang berembuk dulu dengan KKP-nya. Saran ini dari Pak Dandim dan Pak Kajari, saya sangat setuju, tapi kembali lagi dari hasil kesepakatan KKP,” papar Taufan.
Selain itu, Taufan juga meminta kepada pengelola agar pasar tersebut dilengkapi kipas angin demi kenyamanan pengunjung.
“Saya minta kepada pengelola untuk pasangkan kipas angin supaya sirkulasi udaranya bagus,” ucap Taufan dibarengi tepuk riuh dari pedagang.
Pada kesempatan itu, Taufan juga mengatakan, pembaharuan pasar rakyat Sumpang Minangae merupakan wujud kepedulian dan komitmen pemerintah dalam membangun kota menuju peradaban yang lebih baik.
“Ini bentuk kehadiran pemerintah dalam mensejahterakan warga,” ujarnya.
Ia menilai, kondisi pasar rakyat Sumpang Minangae saat ini jauh berbeda dari sebelumnya. Pedagang lebih tertib dan kondisi pasar lebih bersih dan rapi.
“Lost-lost sekarang lebih teratur, lebih enak dipandang. Lebih baik dari sebelumnya,” bebernya.
Menurut Taufan, membangun kota mesti memiliki sinergitas bersama seluruh instansi pemerintahan, aparat hukum dan masyarakat. Karena itu, pembangunan pasar rakyat Sumpang Minangae tidak lepas peran aparat hukum dalam hal ini TP4D Kejaksaan, guna menghindari adanya tindak kriminal.
“Kita minta setiap pengerjaan yang ada di pemerintahan dikerjasamakan dengan TP4D, agar lebih transparan dan bersih,” kata Taufan seperti dilansir online24jam. (*)
Editor : Alfiansyah Anwar