ENREKANG, PIJARNEWS.COM — Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Enrekang telah melakukan evaluasi interen terkai penyaluran dana penanganan wabah covid-19 selama Ramadhan lalu.
Tercatat 1200 paket dengan nilai 250.000/paket telah disalurkan untuk Mustahik yang terdampak covid-19, secara bersamaan pula, juga telah di salurkan uang tunai Rp 450.000/orang langsung pada 1200 orang Mustahik.
Penyaluran bantuan itu, sesuai standar penanganan Baznas RI seperti ojek, buruh harian, difabel dan penjual PKL di pasar dan lainnya.
Meski telah melakukan penyaluran dana zakat, namun masih ada suara sumbang yang mengatakan kenapa belum dapat. Karena itu Baznas Enrekang kembali melakukan evaluasi menyeluruh terhadap seluruh proses penanganan COVID-19.
Baharuddin ketua tim COVID-19 Baznas Enrekang, Jumat (29/5/2020), menjelaskan, Baznas Enrekang akan melakukan sejumlah langkah.
Pertama, pimpinan Baznas Enrekang akan melanjutkan penyaluran dana zakat infaq sedekah untuk menyasar kelompok terdampak yang belum tersentuh.
Kedua, pola pemetaan data penerima manfaat SLT tetap memakai hasil kajian standar dampak Covid-19 Baznas RI.
Ketiga, melakukan singkronisasi dengan seluruh elemen pemerintah dan non pemerintah, terkait siapa lagi yang terdampak dan belum mendapatkan bantuan dari pihak manapun.
Empat, pada tahap lanjutan tersebut Baznas Enrekang akan fokus memotret data di wilayah kelurahan se-kabupaten Enrekang.
“Menurut masukkan dinas sosial dan pemerintah kelurahan, banyak warga kota domisili di kelurahan yang belum tersentuh, karena tipe penduduknya heterogen dan majemuk, disisi lain anggaran kelurahan tidak seperti di desa, dimana ada dana Desa,” ujar Baharuddin.
Ke lima lanjutnya, setelah rampung laporan pengumpulan zakat fitrah, zakat mal dan infaq, Baznas akan segera melakukan penyaluran, yang rencanya dijadwalkan pekan depan, namun terlebih dahulu akan melakukan koordinasi dengan seluruh pihak yang terkait, seperti Dinas sosial, tim GT Covid, Camat, Lurah, Kepala Lingkungan dan seluruh perangkat Baznas Enrekang sampai tingkat kelurahan dan desa.
“Targetnya pekan kedua bulan Juni, peta dan potret data lapangan sudah selesai dan akan melakukan menyaluran dana zakat, infaq pada mereka yang terdampak COVID-19 tersebut. Anggaran di siapkan sangat tentatif tergantung hasil faktual yang kita dapatkan di lapangan,” jelasnya.
Sejauh ini tambah Baharuddin, anggaran yang tersalurkan selama covid-19 mencapai 1,5 milyar, mulai dari Januari – Mei 2020 ini, dengan kelompok sasaran Mustahik rentan terdampak pendemik COVID-19, yang bersifat tunai 1.000.000.000 dan 500 juta dalam bentuk paket barang logistik keluarga.
“Sasaran utama dana zakat dalam penyalurannya pun sangat terikat kelompok Mustahik yang meliputi 8 asnap yaitu fakir, miskin, Amil, muallaf, gharimin, Ibnu Sabil, fisabilillah, dan budak sesuai ketentuan syariat zakat, kecuali dana infaq, bisa di salurkan baik berdasar asnab maupun untuk kemaslahatan umat,” pungkas Baharuddin.(*)
Reporter : Armin