PAREPARE, PIJARNEWS.COM — Penyisiran lokasi ledakan keras di halaman belakang Kantor Kejaksaan Negeri Parepare, Sulawesi Selatan telah berakhir pada rabu siang. Tim Penjinak Bom atau Jibom dan Tim Laboratorium dan Forensik polda Sulsel telah menyelesaikan tugasnya menyisir lokasi ledakan. Sejumlah barang bukti dikumpulkan untuk memastikan penyebab terjadinya ledakan keras hingga ratusan meter.
Ledakan yang memecahkan kaca jendela dan merusak plafon rumah dinas kejari ini sempat menghebohkan warga sekitar lokasi.
Komandan Satuan Brimob Kepolisian Daerah (Polda) Sulsel Komisaris Besar Polisi Muhammad Anis Prasetio Santoso mengatakan, tim telah melakukan sterilisasi lokasi dan mengecek apa penyebab kejadian ledakan hebat tersebut. Namun hasilnya telah diserahkan ke Kepala Polisi Resort Parepare, Ajun Komisaris Besar Polisi budi susanto. Anis belum bisa memberikan keterangan detail penyebab ledakan keras tersebut.
Saat ditanya apakah ada barang bukti serpihan detonator bom ikan yang disita dari lokasi ledakan, Anis hanya menjawab barang bukti semua sudah dikumpulkan. Begitu pula saat ditanya mengenai apakah barang bukti detonator yang telah dikubur sebanyak 150 dos atau 15 ribu biji sudah dievakuasi, Anis mengatakan sudah aman.
Lokasi ledakan sendiri merupakan tempat penimbunan dan pemusnahan sejumlah barang bukti. Tahun 2015 lalu, kejaksaan negeri memusnahkan 15 ribu biji detonator dengan cara dicor kemudian dikubur. Pada September 2019 lalu, Petugas Kejaksaan Negeri kembali menimbun 490 detonator.
Hanya saja, belum diketahui apakah detonator yang telah dikubur tersebut yang meledak ataukah ada sisa-sisa detonator yang belum dikubur kemudian meledak. Sebab, informasi yang dikemukakan Kepala Kejaksaan Negeri Parepare, Amir Syarifuddin mengatakan, sebelum terjadi ledakan ada petugas kebersihan membakar sampah di areal halaman belakang rumah Dinas Kejaksaan Negeri.(*)
NASKAH/KAMERAMEN : ALFIANSYAH ANWAR
EDITOR : TAMA KURNIAWAN