SIDRAP, PIJARNEWS.COM — Masjid tua Jerrae ini terletak di Desa Allakuang, Kecamatan Maritengngae, Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan. Dalam sejarahnya, masjid yang diklaim berumur 409 tahun ini merupakan salah satu mesjid tertua di Sulawesi Selatan.
Konon, masjid ini didirikan pada tahun 1016 hijriyah atau 1609 masehi. Dua masjid tua lainnya yakni berada di Kabupaten Gowa dan Kota Palopo. Masjid Allakuang ini pernah menjadi salah satu pusat peradaban islam di Sulawesi Selatan.
Selain terkenal sudah tua, masjid Jerrae Allakuang ini juga terbilang unik. Sebab, konon pilar atau tiang masjid ini terbuat dari kayu ladang. Ladang dalam bahasa bugis berarti cabai.
Imam masjid Jerrae, Haji Indar mengatakan, masjid tua ini dibangun pada tahun 1609 oleh Syech Bojo, Lapatiroi dan La Pagala alias Nene Mallomo dengan menggunakan kayu ladang sebagai pilar utama masjid tua ini.
Konon, empat pohon ladang diambil di gunung nepo, kecamatan panca lautang. Hingga kini pilar penyangga masjid ini masih berdiri kokoh. Bentuk masjid ini masih sama dengan bentuk aslinya yakni bersusun tiga mirip masjid di Demak, pulau jawa, hanya saja, atapnya sudah diubah, yang sebelumnya terbuat dari ijuk kini diganti jadi atap seng di tahun 2000 lalu.
Indar menjelaskan, dalam sejarahnya, imam pertama masjid ini yakni Syeck Bojo. Beliau sekaligus merupakan penyebar agama islam di Sidrap dan Sulawesi Selatan pada umumnya. Setelah wafat kemudian diteruskan oleh Addatuang Panguriseng.
Selain pilarnya yang sudah terbilang tua, masjid ini juga masih menyimpan sebuah keranda mayat yang terbuat dari kayu. Keranda ini terdapat kaligrafi.
Di samping kiri dan belakang masjid tua ini terdapat pemakaman. Imam masjid menyebut, salah satu makam di tempat ini yakni pemakaman Syeckh Bojo beserta keluarga dan muridnya. (*)