SIDRAP, PIJARNEWS.COM — Tiga pebalap asal Sulawesi Selatan terpilih sebagai Pebalap Honda yang akan mewakili Indonesia di ajang balapan internasional. Dari tiga pembalap muda tersebut dua diantaranya pebalap asal Sidrap binaan Rusdi Masse, yakni Lucky Kadi dan Aswin Sanjaya.
Mereka akan mengikuti jejak Andi Gilang merupakan pebalap asal Kabupaten Bulukumba yang sejak awal bergabung dengan Team Honda.
Lucky Kadi binaan langsung SRM atau Sidrap Racing Managemen akan bertarung di ajang balapan Asia Talent Championship 2017. Sementara Aswin Sanjaya mengikuti balapan di ajang AP 250 sport.
Andi Gilang juga mengawali kiprahnya internasionalnya dari ajang ATC 2016. sekarang, ia sudah wajib naik kelas. Gilang akan bertarung di CEV moto3 untuk kelas Eropa.
Bupati Sidrap, Rusdi Masse, yang juga lokomotif balapan motor melalui seri Sidraprix dan Kejurnas balap motor menyambut gembira atas lolosnya tiga pebalap muda asal Sulsel mewakili Indonesia di ajang balapan internasional. Apalagi dua pebalap asal Sidrap yang sukses dan masuk team Honda.
“Ini pencapaian kami yang sangat luar biasa. Tidak sia-sia kami membangun Sirkuit dan membina pebalap pebalap asal Sulsel. Perlahan lahan hasilnya telah membawa nama baik daerah kita di Sulsel,” kata Bupati yang akrab disapa RMS ini.
Lucky Kadi binaan SRM akan menggantikan posisi Andi Gilang yang telah naik kelas di ajang balapan Internasional Moto3. Lucky Kadi berhasil lolos setelah mengikuti serangkaian uji test yang dilakukan oleh Honda termasuk melihat perkembangan Lucky saat mengikuti ajang balapan nasional di Sidrap. Termasuk Aswin Sanjaya, rekan Lucky Kadi. Aswhon Sanjaya sebelum terpilih bersama Astra Honda Racing Team 2017 lebih dulu ikut ke Buriram, Thailand.
Aswin Sanjaya diprediksi akan membawa AHRT di kelas AP250 musim ini. Rusdi Masse sejak awal memprediksi bahwa binaan pebalap yang berasal dari Sidraprix dna membalap di Puncak Mario Rappang akan lolos di ajang internasional. Menurut nya ini pencapaian luar biasa dari Sulsel sebab satu satunya provinsi di Indonesia yang menyuplai pebalap di Indonesia.
“Kalau mau diibaratkan di ajang GP, Sulsel ini seperti Spanyol yang melahirkan pebalap pebalap berlaga di ajang GP,” tutup RMS. (adv/ris)