PAREPARE, PIJARNEWS.COM — Wali Kota Parepare, HM Taufan Pawe menekankan, pemimpin Organisasi Perangkat Daerah (PD) dalam merancang penganggaran di tahun 2021, orientasinya haruslah kepada kesejahteraan masyarakat.
Terlebih, lanjut Taufan, saat ini masyarakat tengah menghadapi masa sulit. Sebab adanya pandemi Covid-19. Olehnya itu, Pemkot Parepare harus memikirkan langkah tepat agar tahun ini pemulihan ekonomi menjadi fokus utama.
“Saya juga mengingatkan agar seluruh anggaran dipergunakan sebagai mana mestinya, jangan ada yang mencoba melakukan praktek-praktek KKN di lingkup Pemerintah Kota Parepare,” tegas Taufan.
Sejalan dengan itu, Pemkot Parepare saat ini telah merampungkan verifikasi Basis Data Terpadu (BDT). Data tersebut bagi Keluarga Penerima Manfaat (KPM) untuk bansos BPNT, BST, dan PKH.
Kepala Dinas Sosial Kota Parepare, Hasan Ginca mengatakan, untuk Bantuan Sosial bersumber dari APBN 2021, yaitu BPNT tahun 2020 dan 2021 jumlah penerimanya sama yakni 6.425 KPM.
Sedangkan, untuk PKH tahun 2020 lanjutnya, total penerima yakni 3.218 KPM, sementara tahun 2021 total penerimanya yakni 3.159 KPM.
“Bersumber dari APBN, BPNT ini diperuntukan kepada 6.425 KPM, PKH 3.259 KPM yang tahun lalu berjumlah 3.218. Ini ada pengurangan penerima, karena ekonomi masyarakat yang bersangkutan sudah membaik, maka dia minta keluar dari penerima manfaat,” jelasnya.
Untuk penerima bantuan sosial tunai (BST) tambahnya, juga masih sama dengan jumlah penerima tahun 2020, yakni 4.982 KPM. Bantuan tersebut merupakan bantuan pusat untuk Kota Parepare tahun 2021. Sementara APBD dalam bentuk program di Dinas Sosial, pagu wilayah sebesar Rp4 miliar lebih.(rls/adv)