PAREPARE, PIJARNEWS.COM — Warga kembali dikagetkan dengan beredarnya pesan elektronik Whatsapp yang mencatut nama Abdul Salam Latief (ASL) anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Parepare, Senin (7/1/2019). Dalam pesan tersebut, si pencatut meminta uang ke sejumlah warga Parepare. Nilainya bervariasi antara Rp2 Juta hingga Rp3 Juta. Modusnya minta tolong.
Penggunaan nomor pribadi yang mengatasnamakan Abdul Salam Latief itu diduga disalahgunakan oleh oknum yang tidak bertanggungjawab untuk menipu. Saat dihubungi, nomor tersebut aktif namun tidak direspon.
Dalam pesan whatsapp yang menampilkan foto Abdul Salam Latif awalnya menanyakan kabar. Setelah si penerima menjawab, si pencatut nama kemudian meminta pinjam dana. Bunyi pesannya seperti ini. “Ada saldo di atmnya. Bisa saya pinjam dulu, entar malam saya kembalikan uangnya, 3jt bisa,” tulisnya. Pesan ini dikirim ke sejumlah teman kontaknya.
Pesan tersebut diterima oleh salah seorang Jurnalis Kompas TV, Suddin Syamsuddin. Ia terkejut saat menerima pesan whatsapp yang mengatasnamakan Abdul Salam Latief yang mau pinjam uang senilai Rp3 Juta.
“Saya kaget saat menerima whatsapp pribadi Pak Salam Latif yang meminta untuk dipinjamkan uang Rp3 Juta. Tapi saya yakin ini adalah modus penipuan. Si penipu mungkin tidak tahu kalau kami Jurnalis yang sering melakukan wawancara dengan sejumlah pelaku yang ditangkap polisi. Akhirnya kami mengirimkan slip transferan yang sudah diedit untuk mengelabui pelaku dan membuatnya jera,” tegasnya kepada PIJARNEWS.
Suddin berharap kepada masyarakat agar waspada terhadap pesan tersebut. “Jangan langsung percaya. Bisa jadi itu adalah penipuan melalui elektronik,” harapnya.
Selain Suddin Syamsuddin, pesan yang mencatut nama ASL, anggota DPRD Parepare juga diterima sejumlah anggota group whatsapp Haji Syamsu Latanro (HSL). Hanya saja, sebagian besar anggota group HSL mengabaikan pesan tersebut.
PIJARNEWS telah mengkonfirmasi ASL, Anggota DPRD Parepare yang dicatut namanya. Menurutnya, akun whatsapp nomor kartu halo telkomsel yang selama ini digunakan dihacker oleh orang lain. “Sejak pukul 9 pagi, akun whatsapp tersebut dicatut. Kabarnya ada dua tetangga jadi korban. Mereka mentransfer masing-masing Rp1 juta. Padahal, mestinya perlu diverifikasi dulu. Sebab selama ini, saya tak pernah melakukan peminjaman dengan cara seperti itu apalagi dengan tulisan kata-kata kasar seperti yang beredar. Soal kerugian, akan kami bicarakan ,” kata ASL kepada PIJARNEWS, Senin 7 Januari 2019.
ASL kini terus berupaya berkoordinasi dengan tim siber Polres Parepare untuk melacak pelaku yang telah menyalahgunakan akunnya. “Malam ini saya akan kembali ke kantor Polres Parepare untuk berkordinasi,” ujar Legislator asal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini.
Selain itu, sejumlah warga juga terus berkomunikasi dengan pemilik akun serta pihak Kepolisian Resort Parepare. Tujuannya agar melacak dan menangkap pelaku kejahatan penipuan tersebut. (*)
Reporter : Amiruddin
Editor : Alfiansyah Anwar