JAKARTA, PIJARNEWS.COM — PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) mengungkapkan aktivasi dari layanan broadband IndiHome fiber di Indonesia, mencapai lima ribu sambungan baru setiap harinya.
“Permintaan masyarakat Indonesia terhadap produk broadband IndiHome fiber itu tinggi. Telkom satu-satunya operator yang mampu untuk aktivasi lima ribu sambungan broadband fiber setiap harinya di NKRI ini,” ungkap Direktur Consumer Telkom Indonesia, Dian Rachmawan, Jumat 27 Januari.
Diungkapkannya, permintaan dari masyarakat terhadap produk IndiHome datang untuk paket triple play (telephone/high speed internet/TV Video) maupun yang dualplay Netizen (phone/high speed internet)
“Kita ini hanya disaingi oleh Tiongkok, disana bisa 15 juta setahun atau diatas 40 ribu sambungan baru per hari. Tetapi secara kondisi lapangan berbeda, disana residensialnya vertically built (apartment), sementara Indonesia horizontally built (landed houses). Di Tiongkok penduduknya 1,4 miliar dengan jumlah rumah sekitar 450 juta, sementara Indonesia 260 juta populasi dengan jumlah rumah 50 juta. Jumlah homes 9 kalinya, pantes kalau mereka penetrasinya 8 kali Indonesia,” tukasnya.
IndiHome adalah layanan triple play dengan penetrasi ke pasar tercepat diantara pemain global. Telkom hanya butuh dua tahun sejak peluncurannya (tahun 2015) menjadikan IndiHome memiliki 1,6 juta pelanggan.
Bandingkan dengan China Telecom di tahun kedua menawarkan Triple Play ke pasar hanya memiliki 940 ribu pelanggan, Verizon (687 ribu pelanggan), atau NTT (550 ribu pelanggan). (Baca: Gebrakan IndiHome)
“Telkom sukses melakukan modernisasi jaringan akses tua yang berbasis kabel tembaga dengan jaringan akses baru berbasis Fiber-to-the-home (FTTH). Keberhasilan Telkom menggaet 1.6 juta pelanggan triple play dalam kurang dua tahun merupakan titik balik kembalinya kejayaan bisnis kami di Fixed Line yang lebih dari satu dekade tergerus oleh moda selular,” tegasnya. (adv/ris)