PAREPARE, PIJARNEWS.COM – Dibalik kemeriahan acara peringatan hari pernikahan Habibie dan Ainun di Kota Parepare, 10-12 Mei lalu, ternyata menyisakan pertanyaan. Sejumlah guru mempertanyakan kontribusi dengan jumlah variatif kepada panitia.
Acara bertajuk Lovely Habibie Ainun itu, disebut memungut pembayaran Rp500 ribu hingga Rp1,5 juta. Informasi yang dihimpun, pembayaran itu untuk biaya stand pameran yang diisi 4-5 SD per stand, untuk satu gugus.
“Khusus di SD saya itu membayar Rp800 ribu, tapi ada juga yang saya dengar membayar lebih murah, hanya 500 ribu. Yang membuat bingung para guru, karena ini diambil dari dana BOS. Apakah memang dana BOS diperuntukkan membiayai event seperti ini?” kata salah seorang guru, yang meminta namanya dirahasiakan.
Selain itu, guru juga kaget saat ditagih oleh seseorang mengaku panitia pada saat guru sedang menjaga stand. Kejanggalan lainnya, saat membayar guru diberikan kwitansi biasa. Seharusnya ada tanda kwitansi khusus panpel atau semacamnya. Guru lainnya menyebut keanehan lainnya karena sekolah sama sekali tidak terlibat dalam lomba yang berkaitan dengan pemeran.
Saat akan dikonfirmasi, tidak satupun pejabat di Dinas Pendidikan yang berhasil ditemui. Seorang staf menyebut Kepala Bidang Pendidikan Dasar (Kabid Dikdas) Zainal Arifin yang sedianya ditemui PIJAR, sedang tidak ada diruang kerjanya. “Bapak sedang ke kantor walikota, katanya sedang ada rapat,” singkatnya. (mul/ris)