MAKASSAR, PIJARNEWS.COM — Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (Apersi) Sulawesi Selatan (Sulsel) Yasser Latief, memboyong sejumlah pengurus inti ke Jakarta.
Keberangkatan DPD Apersi Sulsel itu untuk mengikuti Musyawarah Nasional VI Apersi di Hotel Pullman, 9-10 Februari 2021.
Yasser Latief mengatakan, sengaja DPD Apersi Sulsel memboyong sejumlah pengurus, sebab Munas hanya digelar empat tahun sekali. Sehingga sangat penting untuk masa depan dan keberlangsungan organisasi.
“Organisasi profesi ini menjadi tempat para anggota menyandarkan harapan untuk memperjuangkan nasib pengembang secara bersama-sama. Makanya kita harus serius. Di Munas ini kita akan membahas banyak hal. Termasuk AD/ART,” ujar Yasser Latief yang juga Anggota DPRD Kota Parepare ini.
Ketua Panitia Pemberangkatan, Mursyid Lalmi mengatakan, sebelum pemberangkatan menuju Jakarta, rombongan telah melakukan pemeriksaan sesuai protokol kesehatan Covid-19.
“Kita mengikuti semua aturan yang ada dan tentu teman-teman punya kesadaran sendiri untuk berupaya melindungi diri dari kemungkinan terpapar Covid-19,” katanya.
Mursyid mengungkapkan, sejumlah anggota turut menawarkan diri untuk menghadiri munas itu. Namun lajut dia, panitia terpaksa membatasi jumlah anggota yang ingin ikut mengingat masih dalam kondisi pandemi.
Sebanyak 20 orang delegasi DPD Apersi Sulsel berangkat pada Munas itu. Turut dalam delegasi yakni Sekretaris Akbar Yusuf dan Bendahara Sulkifli Ishak Djarre.
Selain itu, Ketua Bidang Organisasi, Keanggotaan, dan Kaderisasi Irwan Hasan, Wakil Ketua Bidang Perumahan dan Konstruksi H Darwis Dg Nai, Wakil Sekretaris Asy’ari Abdullah, Koordinator Bidang Kerjasama dan Hubungan Kelembagaan Misbahuddin H dan sejumlah pengurus lainnya.
Dari unsur dewan pertimbangan organisasi, hadir Ketua H Huswan Husain dan Wakil Ketua Rais Nadjamuddin.
Sementa itu, Ketua Umum DPP Apersi Junaidi Abdillah mengatakan, Munas VI itu akan dihadiri oleh Wakil Presiden RI K.H. Ma’ruf Amin.
Junaidi menjelaskan Munas itu akan membicarakan rencana kerja Apersi untuk empat tahun ke depan. Sebagaimana diketahui, masa kepengurusan DPP Apersi adalah selama empat tahun. Berbeda dengan beberapa asosiasi pengembang lain yang hanya tiga tahun.
“Kami merasa waktu tiga tahun belum cukup bagi pengurus untuk melakukan sesuatu terhadap organisasi, oleh karena itu masa kepengurusan DPP Apersi berlaku empat tahun. Sehingga bisa lebih maksimal dalam menjalankan organisasi,” ujar Junaidi.
Munas tersebut kata dia, selain membahas kinerja juga akan memilih dan menetapkan pengurus baru untuk empat tahun mendatang.
Junaidi berpeluang untuk kembali memimpin Apersi, mengingat hingga waktu pendaftaran calon ketua beberapa waktu lalu belum ada tambahan nama baru selain dirinya.
Dalam Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) Apersi, juga dinyatakan ketua yang sudah menjabat, bisa dipilih kembali untuk dua periode berturut-turut.(rls/mulyadi ma’ruf)