PAREPARE, PIJARNEWS.COM — Kisah ketokohan almarhum Zain Katoe, seakan tidak pernah habis. Meski telah berpulang, sebagian besar orang mengenang segala hal yang baik tentang pribadi ZK. Termasuk bagi Yasser Latief (YL).
“Beliau sosok pemimpin yang baik. Saya mengenalnya sejak saya masih mahasiswa sebagai Ketua Umum PP IPMI Sidrap, dan kebetulan saat itu almarhum sebagai Ketua IKM Sidrap di Parepare. Dia pribadi yang mengayomi dan mengasihi, dan itu tidak berubah hingga beliau menjadi walikota. Saya banyak belajar dari sikapnya itu,” urai ketua Forum Pengembang Ajatappareng (FPA) itu.
Pada lain hal, saat YL menjabat sebagai Ketua KPUD Parepare, saat itu ZK telah menjadi walikota dan Ketua Golkar. Satu hal yang membuat YL kagum karena tidak pernah sekalipun berusaha mengiming-iming atau menekan KPU membuat kebijakan yang menguntungkan Golkar waktu itu.
“Meski saya menempatkan diri sebagai yang lebih muda, ZK tetap memberikan penghormatan kepada KPU sebagai lembaga yang independen. Sikap beliau itulah yang melahirkan pemimpin yang berintegritas. Itu yang memacu kami di KPU bekerja secara profesional,” kata Yasser.
Dalam dunia usaha yang kini digeluti YL, Zain Katoe juga punya kontribusi yang tidak sedikit. Terbaru, ZK menyatakan kesediaannya menjadi Ketua Dewan Pembina ISMI Parepare, yang kini dipimpin YL. “Itulah terakhir kali saya bertemu, beberapa minggu lalu. Beliau banyak bertanya mengenai ISMI, setelah saya jelaskan akhirnya beliau bersedia menjadi pembina pengusaha muslim di Parepare,” kenang YL.
Selain itu, ZK tercatat sebagai pendiri dan Ketua KADIN pertama di Parepare. Bahkan diusia 24 tahun, ZK sudah menjadi Direktur PT Buli. ZK menjadi orang Indonesia pertama yang memimpin perusahaan joint venture tersebut, setelah sebelumnya selalu dijabat orang Amerika Serikat. (ris)