BARRU, PIJARNEWS.COM — Miris sekali melihat kondisi rumah Kakek Hamid (72), Warga Desa Bojo, Kecamatan Mallusetasi, Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan. Ia tinggal sendiri di sebuah gubuk kayu yang sudah lapuk, reyot dan nyaris roboh.
Gubuk Hamid ini sudah tidak layak huni. Sebab hampir seluruh bagian rumahnya tidak memiliki dinding, sementara atapnya hanya tersisa sekira dua meter pada bagian depan. Sehingga terik matahari, angin dan air hujan sangat leluasa masuk ke dalam rumah. Kerusakan rumah Hamid kian parah karena pernah diterjang angin puting beliung beberapa waktu lalu.
Diusianya yang renta, Kakek Hamid masih tetap sabar dan berjuang menghabiskan sisa umur menjadi seorang pemulung plastik. Ia mengaku sangat membutuhkan pertolongan dari dermawan dan pemerintah setempat.
“Sampai hari ini saya sangat berharap bisa mendapatkan bantuan dari pemerintah supaya bisa memperbaiki rumah ini,” harap Hamid saat ditemui pijarnews.com, Rabu (11/03/2020).
Kepala Desa Bojo Arifin Tinulu kepada pijarnews.com mengatakan, kondisi Kakek Hamid memang sangat memprihatinkan.
“Kami berharap semua stakeholder dapat membantu Pak Hamid agar dapat mengangkat derajat kesejahteraannya. Paling tidak, rumah yang sudah tidak layak huni bisa segera diperbaiki,” ujar Arifin.
Saat ini, lanjut Arifin, aparat desa telah melakukan koordinasi dengan Baznas dan Pemerintah Kabupaten Barru agar Hamid mendapatkan bantuan rumah layak huni.
“Insya Allah dalam waktu dekat akan ada bantuan,” ungkapnya. (*)
Reporter: Hamdan
Editor : Alfiansyah Anwar