PAREPARE, PIJARNEWS.COM – Polres Parepare melakukan Press Release Akhir tahun untuk melihat hasil kinerja tahun 2022. Kegiatan itu berlangsung di Mapolres Parepare, Jl. Andi Mappatola, Kelurahan Ujung Sabbang, Kecamatan Ujung, Kota Parepare, Sabtu (31/12/2022) sore.
Kapolres Parepare, AKBP Andiko Wicaksono memimpin press release didampingi, Komandan Batalyon B Pelopor Satbrimob Polda Sulsel Parepare, Kompol Ramli, juga perwakilan dari Kodim 1405 Mallusetasi Parepare, serta stekholder lainnya.
Salah satu data penangangan yang diungkapkan oleh Andiko Wicaksono adalah jumlah pengunjuk rasa di Kota Parepare pada tahun 2022. Andiko mengungkapkan, unjuk rasa di Kota Parepare mengalami peningkatan sebanyak 8 kegiatan, dengan presentase kenaikan sebesar 27,78%.
Namun, ia bersyukur dan mengapresiasi unjuk rasa di Kota Parepare. Sebab, kata dia, selama pelaksanaan unjuk rasa berjalan kondusif, kooperatif dan sangat damai.
“Meskipun beberapa kali kesempatan, jumlah peserta unjuk rasa di Parepare termasuk salah satu yang terbesar kedua di Sulawesi Selatan (Sulsel) setelah Makassar,” ungkap Andiko.
Melihat data tersebut, aktivis mahasiswa yang juga Presiden Mahasiswa (Presma) IAIN Parepare, Muhammad Zaldy Febry mengatakan, banyak hal terjadi dalam 1 tahun terakhir ini. Termasuk bentuk protes mahasiswa, seluruh elemen, dan mitra kritis pemerintah.
Hal ini disebabkan akibat kebijakan yang dinilai tidak berpihak pada kepentingan rakyat. “Jumlah peningkatan massa aksi di Parepare dilatarbelakangi oleh 2 aksi yang terjadi selama setahun ini,” kata Zaldy, Ahad (1/1/2023)
Salah satu isu yang membuat peningkatan unjuk rasa di Kota Parepare ialah, soal kenaikan harga BBM bersubsidi di Indonesia.
Menurut Zaldy peningkatan jumlah massa unjuk rasa menunjukkan bahwa Kota Parepare masih memiliki orang-orang yang senantiasa memikirkan dan peduli atas keresahan masyarakat.
“Kota Parepare masih memiliki agen penggerak dan perubahan, yang ke depannya akan terus bertambah. Kami mahasiswa akan terus ada dan akan berlipat ganda dalam mengawal kepentingan masyarakat,” tegasnya. (why)