PINRANG, PIJARNEWS.COM — Jasad Jihad Ramadhani (22) akhirnya ditemukan, setelah sebelumnya usaha dan kerja keras tim SAR yang melakukan pencarian tak membuahkan hasil hingga akhirnya dihentikan.
Korban meninggal saat bermain dengan teman-temannya di Bendungan Benteng, Kecamatan Patampanua, Kabupaten Pinrang awal November 2024 lalu. Korban lompat dari bendungan yang saat itu airnya cukup deras, namun naas, korban tenggelam dan jasadnya sulit ditemukan.
Namun, sekira 3 pekan lebih atau nyaris satu bulan lamanya, jasad korban ditemukan mengapung oleh warga, dengan kondisi yang memprihatinkan. Lokasinya sekira 4,5 Kilometer dari lokasi awal tenggelam.
Jasad Jihad ditemukan dengan kondisi sudah membengkak oleh warga sekitar pada pukul 08.00 pagi di Sungai Saddang tepatnya di Dusun Lome, Desa Massewae, Kecamatan Duampanua, Kamis (28/11/2024). Jasad korban tampak mengapung di dekat mesin penambang pasir.
“Korban ditemukan oleh warga yang kerja di ponton (tambang pasir), ia melihat kondisi korban sudah membengkak. Sehingga melaporkan ke pemerintah setempat,” papar Kepala Pelaksana BPBD Pinrang, Dr. Rhommy Manule kepada Pijarnews.com.
Evakuasi mayat Jihad, ungkap Rhommy, berjalan lancar. Usai proses evakuasi mayat korban kemudian dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lasinrang untuk proses autopsi.
“Mayat korban sudah ditangani (autopsi), dibersihkan lalu di bawa ke rumah duka,” ucapnya.
Proses pencarian Jihad dilakukan sejak 2 November selama 7 hari, sempat dihentikan karena petugas tidak menemukan petunjuk. Sehingga hari ini, Korban baru ditemukan setelah hilang selama kurang lebih 3 pekan atau 27 hari.(*)
Reporter : Faizal Lupphy