SIDRAP, PIJARNEWS.COM– Sekira 3 tahun lalu, tepatnya pada Sabtu (23/12/2017), Pasar Baranti yang terletak di Jl Poros Baranti-Pinrang, Desa Passeno, Kecamatan Baranti, Sidrap, Sulawesi Selatan dini hari terbakar, dalam peristiwa ituvsekira 19 kios di lahap sijago merah.
Pemerintah kabupaten Sidrap melalui
Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Sidrap, Ahmad menyebut jika tahun ini proses renovasi kios yang terbakar ini akan dikerjakan, pemerintah sidrap memperoleh bantuan dari kementerian perdagangan senilai kurang lebih empat milyar rupiah.
“Insya allah bulan ini kita akan adakan review di kementerian perdagangan untuk penerbitan dipa, setelah selesai review dan terbit CHR nya kami akan lelang, dan kalau belum jadi dipanya kita lelang pradipa, tapi nanti kontraknya ditanda tangani setelah dipa jadi, anggaran dipagunya itu sekira Rp 4 milyar,” kata Ahmad, Jumat (5/1/2021).
Ahmad menjelaskan, saat bertemu Dirjen dua minggu lalu Ahmad menyampaikan permintaan Bupati Sidrap agar renovasi pasar Baranti diprioritaskan, bukan protipe, karena lanjut Ahmad dana APBN itu ada modelnya atau prototipenya. “Tapi kami meminta melalui surat pak bupati yang kami sampaikan ke dirjen khusus pasar baranti tidak ada prototipe, karena yang kita mau rehap yang habis terbakar, termasuk sebelah timur, dan alhamdulillah itu disetujui,” unhkapnya.
Terkait lambatnya proses renovasi, di akui Ahmad sempat terjadi miskomunikasi, karena pada 2018 lalu, renovasi pasar baranti sudah akan di lakukan, namun karena ada mis informasi dimana saat itu ada yang menjanjikan anggaran dari alokasi bencana dari kementerian, sehingga dana yang awalnya untuk perbaikan di pasar Baranti di alihkan ke pasar Manisa, namun ternyata dana itu tidak turun-turun, dan tahun berikutnya tidak ada lagi DAK untuk bidang pasar.
“Alhmadulillah mudah-mudahan tahun ini bisa kita rampungkan, Insya Allah proses rehabnya kami targetkan dimulai bulan 3,” ungkapnya.
Ahmad juga menepis tentang isue yang berkembang, jika setelah dilakukan renovasi akan ada orang baru yang akan dimasukkan, Ahmad menegaskan jika isu itu tidak benar, pemerintah Sidrap akan memprioritaskan penghuni lama yang datanya juga sudah ada.
“Data pemilik meteran di PLN untuk penghuni lama ada, dan kami juga punya datanya, sehingha tidak benar kalau ada isu akan ada penghuni Baru, kita akan prioritaskan penghuni lama,” tandasnya.
Reporter: Muhammad Tohir