ENREKANG, PIJARNEWS.COM — Memasuki hari kedua meluapnya air sungai Saddang dan Sungai Mata Allo, mengakibatkan banjir bandang meluas hingga ke beberapa wilayah di Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan (Sulsel), Selasa (30/4/2019).
Dampak banjir bandang ini terjadi sejak Senin dini hari kemarin (29/4/2019). Berdasarkan catatan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPPD) setempat, sedikitnya 690 unit rumah terendam banjir serta sejumlah fasilitas umum seperti perkantoran dan sekolah.
Akibatnya, warga yang terdampak banjir parah terpaksa harus mengungsi ke tempat yang lebih aman. Tak hanya itu, ternak warga setempat pun seperti sapi, juga ikut diungsikan dan hingga kini masih tetap bertahan di pengungsuan lantaran intensitas hujan yang masih sangat tinggi.
Kepala Seksi Kegawatdaruratan BPBD Kabupaten Enrekang, Lukman Dering mengungkapkan, dari 690 unit rumah yang dihuni sekira 985 Kepala Keluarga (KK), itu berada di dua kelurahan di Kecamatan Enrekang, masing-masing Kelurahan Ujung Pandang dan Kelurahan Lewaja.
“Bedasarkan data anggota kami di lapangan, hingga kini warga yang mengungsi akibat musibah banjir bandang ini, itu sudah mencapai 900 lebih KK,” ungkapnya.
Sementara itu, hingg kini Tim SAR gabungan dari Basarnas Pos Palopo dan BPBD Enreksng, masih diterjunkan untuk mengevskuasi 80 jiwa yang terjabak banjir.
Reporter: Syamsuddin
Editor: Abdillah.Ms