MAKASSAR, PIJARNEWS.COM—Muhaimin Iskandar alias Cak Imin tengah bergerilya melakukan safari politik kepada beberapa kalangan khususnya warga Nahdatul Ulama (NU), tidak dinafikan bahwa agenda tersebut merupakan bagian dari upaya menyatukan dukungan NU kepada dirinya.
Seperti diketahui sudah sejak lama Ketua Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu memiliki keinginan bertarung pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.
Kali ini bersama dengan timnya, berkunjung ke Sulsel menghadiri peringatan Haul ke-10 tahun AG. KH. Muh. Harisah, AS yang merupakan pendiri Ponpes An-Nahdlah Makassar pada Sabtu (20/5/2023), malam.
Pada kegiatan tersebut, ia secara terang-terangan meminta dukungan dari Pondok Pesantren (Ponpes) An-Nahdlah Makassar maupun warga NU Sulsel yang hadir agar mendukungnya pada pemilihan umum (Pemilu) 2024 mendatang.
“Saya mohon doa dan dukungannya, pada santri dan alumni Ponpes An-Nahdlah Makassar,” tutur Cak Imin di hadapan para hadirin.
Ketua Umum Pusat Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu mengaku siap bertarung pada pemilihan presiden (Pilpres) 2024 mendatang.
Secara jelas dan terang-terangan ia mengungkapkan keinginannya menjadi presiden ataupun sebagai wakil presiden.
“Kalau tidak jadi presiden maka jadi cawapres,” ujarnya.
Keberanian bertarung pada konstalasi 5 tahun sekali itu, kata dia, didapatkan karena pernah menjadi seorang santri, serta telah ditempa dan menjadi kader NU.
“Saya siap dan berani karena saya santri Ponpes dan kader NU,” tandasnya.
Baginya sebagai kader NU tentu akan diperhitungkan dalam pemilihan mendatang sebab lanjutnya, berdasarkan hasil survei kurang lebih 30 persen warga Indonesia mengaku sebagai kader NU.
Menurutnya kader NU merupakan tokoh penentu terhadap kemajuan bangsa. Hal itu kata dia terbukti dalam setiap kebijakan maupun permasalahan kader Nahdiyin selalu dilibatkan baik di tingkat pusat maupun tingkat grassroot atau akar rumput.
“Tidak ada yang tidak mengakui bahwa Nahdiyin menjadi tokoh penentu dalam kemajuan bangsa. Hal itu dibuktikan baik di tingkat pusat maupun Grassroot itu masyarakat Nahdiyin selalu dilibatkan dalam segala hal,” tuturnya.
Wakil DPR RI itu juga berjanji jika berhasil menjadi presiden atau-pun wakil presiden akan membangunan tower tinggi milik NU di Makassar.
Ia mengatakan tower tersebut akan menjadi icon NU, sebab katanya, NU belum memiliki icon khusus sebagai kebanggaan warga NU.
Hal itu juga sambungnya, menjadi icon panji kebangkitan dan kebanggan masyarakat Indonesia ke depannya.
“Saya akan membangun tower (menara) NU di Makassar, itu akan menjadi panji kebangkitan dan kebanggaan Indonesia ke depannya,” tukasnya. (*)
Reporter : Sucipto Al-Muhaimin