MAKASSAR, PIJARNEWS.COM— Adat dan budaya bagi semua orang itu sangat penting dan wajib dilestarikan, tapi seiring berkembangnya zaman dan teknologi membuat beberapa adat semakin tergerus.
Salah satunya Paburita atau sering dikenal dengan Maburitta. Pabburitta adalah kebiasaan atau ritual adat mendatangi setiap rumah dengan berpakaian adat untuk mengundang seseorang, juga sebuah adat mengundang dengan mendatangi secara langsung rumah seseorang yang hendak diundang. Itu yang dilakukan nenek moyang secara turun temurun jika ingin menyelenggarakan sebuah acara penting seperti pernikahan, akikah dan sunatan.
“Berkembangnya zaman sekarang sudah banyak orang mengundang secara online atau biasa pakai undangan digital,” ucap Mijay, penulis naskah Paburita dalam sesi penutup paburita ngobrol di Panggung F8 Makassar 2023, Jumat (25/8/2023) di Anjungan Pantai Losari.
Hal inilah yang membuat Mijay Production berpikir untuk menulis film yang bertujuan sebagai pengingat ke generasi penerus.
“Adat dan budaya itu sangat penting. Ini hal sangat kecil tapi sebagian orang bisa tersinggung kalau diundang lewat WhatsApp. Apalagi kalau yang mau diundang itu orang tua kita,” katanya.
Film ini menunjukkan cara menghargai para orang tua terdahulu. “Kita buat ini film berawal dari keresahan beberapa orang tua. Tercetuslah ide dan kita tulis,” ungkapnya.
Mijey mengungkapkan proses pembuatan filmnya tanpa casting hanya mempercayai nalurinya.
“Alhamdulillah dapat cemistry-nya dan perannya masing-masing pemain film itu mendalami jadinya kita enjoy. Pesannya dapat,” ungkapnya.
Mijay pun berharap film-film lokal dapat terus berkarya dengan menampilkan pesan-pesan dan nilai yang dapat dipetik oleh semua orang yang menontonnya. (*)
Reporter: Wahyuddin