MAKASSAR, PIJARNEWS.COM– Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Pemprov Sumsel) kembali mencetak rekor. Awal tahun ini, Sulsel mencatatkan keberhasilan mengendalikan inflasi.
Untuk Januari 2024, mencapai 2,38 persen year on year (yoy) atau di bawah rata-rata inflasi nasional 2,57 persen. Hal tersebut diketahui dari data Badan Pusat Statistik (BPS) yang dirilis Kamis, (1/2/2024).
Adapun Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 105,35. Inflasi tertinggi terjadi di Kabupaten Wajo sebesar 4,78 persen dengan IHK sebesar 106,03 dan terendah terjadi di Kota Palopo sebesar 2,10 persen dengan IHK sebesar 104,70.
Kepala BPS Provinsi Sulsel, Aryanto, menjelaskan, inflasi bulanan pada Januari 2024 mencapai 0,36 persen. Sedangkan inflasi dari tahun ke tahun, 2,38 persen. “Inflasi dari tahun ke tahun 2,38 persen ini lebih rendah daripada inflasi dari tahun ke tahun secara nasional sebesar 2,57 persen,” kata Aryanto, dalam keterangan resminya, Kamis,(1/2/2024).
Angka inflasi di bawah nasional kali ini merupakan pencapaian kedua Sulsel selama lima tahun terakhir. Pencapaian pertama yakni pada November 2023 lalu. Sedangkan inflasi Januari 2023 terhadap Desember 2023 yang 0,36 persen lebih tinggi dari inflasi nasional dari Januari terhadap Desember 0,04 persen.
Aryanto memaparkan, jika dilihat berdasarkan kelompok pengeluaran, inflasi disumbang kelompok makanan, minuman, dan tembakau 0,89 persen. Kemudian pakaian dan alas kaki 0,17 persen. Lalu perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga 0,52 persen. Selanjutnya perlengkapan, peralatan, pemeliharaan rutin rumah tangga 0,06 persen.
Lalu kesehatan 1,60 persen, transportasi -0,53 persen. Informasi, komunikasi dan jasa keuangan 0,01 persen. Ada juga rekreasi, olahraga dan budaya 0,21 persen, pendidikan 0,02 persen. Penyediaan makanan dan minuman/restoran 0,11 persen. Terakhir perawatan pribadi dan jasa lainnya 0,29 persen. Angka inflasi year on year 2,38 persen ini juga mengalami penurunan dibandingkan pada Bulan Desember 2023 sebesar 2,81 persen.
Untuk diketahui, keberhasilan Provinsi Sulsel dalam mengendalikan inflasi berkat kerja keras Penjabat Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin, jajaran Forkopimda, pemerintah kabupaten/kota, dan stakeholder terkait lainnya. Berbagai upaya telah dilakukan, termasuk rutin melakukan operasi pasar hingga Gerakan Pangan Murah atau GPM. (adv)