GOWA,PIJARNEWS.COM—Rektor Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar (UINAM), Prof Hamdan Juhannis memuji Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan, Prof Zudan Arif Fakrulloh, sebagai sosok visioner. Hal itu diungkapkan saat Prof. Zudan menghadiri pengukuhan tiga guru besar UINAM, di Gedung Auditorium UIN Alauddin, Selasa, (28/5/2024). Ketiganya adalah Prof. Dr. H. Barsihannoor, M.Ag., Bidang Ilmu Filsafat IsIam; Prof. Dr. Muhammad Shubuti, S.Ag,. M.Ag, Bidang Ilmu Perbandingan Mazhab; dan Prof. Dr. Hafsan, S. Si,. M.Pd,. Bidang Ilmu Biologi.
Rektor UIN Alauddin Makassar, Prof Hamdan Juhannis mengaku, pidato tiga guru besar kali ini adalah pidato yang sangat paripurna.
“Dengan pidato tiga guru besar kita, lahirlah istilah akulturasi keilmuan, kemudian dihadiri langsung bapak gubernur. Luar biasa pengukuhan kita hari ini,” kata Prof Hamdan dalam pidatonya.
Menurut Prof Hamdan, Pj Gubernur Sulsel, Prof Zudan adalah sosok guru besar termuda saat beliau terangkat sebagai guru besar di tahun 2004 silam. “Seorang gubernur yang juga guru besar yang visioner. Saya sudah berbincang dengan beliau sejak beliau ditugaskan di Provinsi Sulsel,” ungkap Prof Hamdan.
Menurut Prof Hamdan, kelihatan sekali karakter Prof Zudan untuk mengembangkan SDM di Provinsi Sulsel ini. Kunci pengembangan dan kesejahteraan masyarakat tentunya ada pada SDM dan di antaranya adalah dunia pendidikan. “Salah satunya dengan pemberian beasiswa kepada anak-anak kita di Provinsi Sulsel. Sudah beliau bagikan beasiswa untuk masyarakat Sulawesi Barat. InsyaAllah di Sulsel akan lebih banyak lagi, terutama di UIN Alauddin Makassar ini,” tutupnya.
Dalam kesempatan tersebut, Prof Zudan mengucapkan selamat kepada tiga guru besar yang baru saja dikukuhkan ini. “Saya sebagai Pj Gubernur Sulsel mengucapkan selamat untuk Prof Hafsan, Prof Barsihan dan Prof Shubuti atas kerja dan pencapaian profesor ini, dan selamat juga untuk Pak Rektor bertambah tiga guru besar baru. Ini tentu akan meningkatkan mutu pendidikan dan kualitas kampus secara keseluruhan,” ucap Prof Zudan.
Prof Zudan menyampaikan agar bersama-sama seluruh stakeholder, terutama dunia kampus untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan nilai-nilai persatuan dan kesatuan. “Ingin saya sampaikan, mari terus kita tingkatkan kualitas pendidikan, dari sesi ilmu pengetahuan itu pasti, yang kedua dari nilai-nilai menjaga kesatuan dan persatuan bangsa,” ungkap Prof Zudan.
Menurut Prof Zudan, semua alumni perguruan tinggi harus diberikan pondasi yang kuat untuk mencintai Tanah Air, dan menjunjung nilai-nilai kesopanan. Nilai-nilai perilaku budi pekerti luhur, saling menyayangi, dan saling menolong.
“Sehingga masyarakat Sulawesi Selatan khususnya yang kuliah di Universitas IsIam Negeri Alauddin ini, selain cerdas otaknya, juga hatinya. Menjadi alumni yang penolong, alumni yang mengasihi sesama, yang mudah memberikan darma baktinya kepada negara dan kepada masyarakat itu harapan saya,” harap Prof Zudan.
Lebih jauh ia menjelaskan, dunia kampus bukan hanya wadah untuk mendapatkan ilmu pengetahuan, tapi yang paling penting bagaimana ajaran adab, nilai-nilai budi pekerti yang luhur. “Sebab kalau mencari ilmu pengetahuan di google sudah ada semua, tapi kampus harus mengajarkan budi pekerti yang luhur, menjaga nilai-nilai keutuhan negara dan rasa saling menyayangi. Jadilah alumni yang penolong,” pesannya.
Pada pengukuhan tersebut hadir sejumlah Kepala Dinas Lingkup Pemprov Sulsel dan civitas akademika UIN Alauddin. (adv)