SIDRAP, PIJARNEWS. COM–Hujan yang terjadi hampir sepanjang hari Selasa (6/8/2024) hingga Rabu (7/8/2024) malam, membuat sejumlah lokasi di Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan kembali terdampak bencana banjir dan longsor, Rabu (7/8/2024).
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sidrap mencatat ada tiga kecamatan yang terdampak yakni Kecamatan Pitu Riase, Kecamatan Pitu Riawa dan Kecamatan Dua Pitue dan sedikitnya 1.104 rumah terdampak banjir dan 12 titik longsor, dan 14 jiwa mengungsi.
Wilayah yang terdampak banjir dan longsor di Kecamatan Pitu Riase, tepatnya Desa Tana Toro terjadi longsor di dusun 5 Tabaro 5 titik dan 1 amblas. Kemudian dusun 4 Lemo ada 2 titik longsor dan 1 amblas.
Untuk dusun 1 dan 2 terdapat 3 titik longsor, dan di dusun 7 Cilallan terdapat 1 titik longsor. Sementara di desa Bola Bulu terdampak banjir 276 rumah dari 280 Kepala Keluarga (KK) dengan jumlah 1500 jiwa.
Selanjutnya di Kecamatan Dua Pitue, tepatnya di Kelurahan Tanru Tedong banjir merendam 53 rumah yang dihuni 58 KK dengan 142 jiwa.
Banjir juga merendam 347 rumah di desa Kampale yang dihuni 258 KK dengan 1.047 jiwa, desa Salobukkang 167 rumah terendam banjir yang dihuni 174 KK dengan 413 jiwa.
Selanjutnya di desa Kalosi 89 rumah terendam banjir yang dihuni 97 KK dengan 328 jiwa. Desa Taccimpo terdampak 133 unit rumah terendam 140 KK dengan 414 jiwa.
Kemudian untuk Kecamatan Pitu Riawa, tepatnya di Desa Dongi terendam banjir kurang lebih 40 unit rumah terendam dan 45 KK dengan 109 jiwa.
Selain pemukiman penduduk, banjir juga merendam sejumlah persawahan, tanggul dan gedung sekolah serta jalan penghubung di beberapa Kecamatan.
Adapun sekolah yang terendam banjir yakni SDN 4, 11, dan 14 Salobukkang. Kemudian SD 11 Bila dan SMPN 2 Dua Pitue.
Kepala BPBD Sidrap, H Sudarmin mengatakan bahwa pihaknya saat ini masih dilapangan melakukan pendataan warga yang terdampak banjir termasuk sarana dan prasarana pemerintah.
“Banjir saat ini sudah mulai berangsur surut. Akan tetapi banyak tanggul-tanggul yang rusak, ini sementara juga kami koordinasi dengan pihak terkait lainnya,” ucapnya.
Dia menghimbau kepada warga agar tetap waspada terhadap banjir susulan. Mengingat cuaca buruk dan hujan deras masih menyelimuti sejumlah wilayah termasuk Kabupaten Sidrap. (*)