PAREPARE, PIJARNEWS.COM — Ratusan buruh Tenaga Bongkar Muat (TKBM) menggelar aksi demonstrasi di Pelabuhan Nusantara Kota Parepare, Selasa (30/1). Mereka membawa sejumlah tuntutan yang ditujukan kepada pengurus Koperasi Pelabuhan yang saat ini dipimpin oleh Yasser Aslan Tjanring yang akrab disapa Bogar.
Dalam aksinya mereka menuntut kejelasan pembayaran BPJS Ketenagakerjaan, transparansi pengelolaan keuangan anggota koperasi, pembagian upah kompensasi terhadap pelaksanaan bongkar barang milik proyek Pembangkit Listrik Tenaga Baling-baling(PLTB) Sidrap, dan menuntut agar ketua koperasi diganti.
Ketua Koperasi Pelabuhan Kota Parepare Bogar mengatakan, aksi ini diduga ditunggangi provokator. Kata dia, ada oknum yang sengaja memprovokasi para buruh di Pelabuhan Nusantara Kota Parepare.
“Jadi persoalan TKBM, sebenarnya yang begini ada orang-orang dari luar yang masuk-masuk. Sebenarnya kalau kita di sini ada masalah mesti dipertanyakan sama saya, misalnya Anda tidak puas, saya kan bisa jawab, kenapa langsung ambil orang luar yang tidak tahu persoalan di dalam, kita tahu kan tingkat SDM buruh, jadi kalau dimasuki provokator itu yang biasa ditangkap. Terus masalah koperasi pelabuhan dan BPJS tuntutannya tidak relevan,” tegasnya usai menerima para aksi.
Bogar membantah jika pungutan yang dimintai oleh setiap buruh itu bukan untuk kepentingan pribadinya, namun menurutnya itu adalah berupa simpanan. Nanti di saat memasuki bulan puasa mereka bisa mencairkan kembali uang yang dia simpan di koperasi. “Jadi uang yang dimasukkan oleh kelompok itu ada dua yakni barang dalam hal ini muatan kargo bukan penumpang dan buruh penumpang simpan uangnya di koperasi, nanti bulan puasa itu dikembalikan uangnya, jadi kalau ada yang bilang itu THR bukan sebenarnya tetapi uangnya dikembalikan, disimpanji baru dikembalikan, seperti tabungan. Jadi tidak ada SHU jadi tidak yang bisa dipertanggungjawabkan” terangnya.
Bogar menambahkan, jika setiap tanggal 1 pihaknya memasang laporan pertanggungjawaban keuangannya di dinding kaca kantor koperasi. “Jadi kalau uang sudah masuk di koperasi tidak bakalan goyang. Nanti goyang jika dibayarkan BPJS-nya kalau ada uangnya, sementara TKBM yang terdafatar di BPJS ketenagakerjaan sekira 462 orang,” papar dia.
Di tempat yang sama, Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Parepare Anwar Saad, mengemukakan, jika dirinya hadir di tengah para domonstran untuk melakukan pertemuan yang sifatnya kekeluargaaan kepada semua anggota TKBM di Parepare. “Hari ini kami hadir untuk melakukan pertemuan secara kekeluargaan kepada TKBM atas perbedaan-perbedaan terhadap operasional koperasi TKBM. Ada yang bilang koperasi ini tidak jalan sebagaimana mestinya, tadi kami melakukan pertemuan agar koperasi ini dilakukan operasional secara benar ada RAT-nya, pertanggungjawabannya daripada pengurus dan diketahui semua anggota,” urainya.
Mantan Kepala Dinas Pendidikan Kota Parepare ini memberikan solusi agar pihak koperasi TKBM segera melakukan RAT secepatnya. “Jadi solusinya adalah segera melakukan RAT untuk mempertanggungjawabkan segala operasional yang telah dilakukannya,” tegasnya.
Aksi tersebut juga dihadiri perwakilan BPJS Ketenagakerjaan. Usai mendengarkan penjelasan dari berbagai pihak, para demonstran langsung membubarkan diri dengan tertib dengan dikawal ketat pihak pengamanan dari Polsek Pelabuahan Nusantara (KPN) Parepare. (amr/asw)