PAREPARE, PIJARNEWS.COM — Bulan suci ramadan hampir berakhir, namun masih begitu banyak kegiatan yang dilakukan masyarakat untuk memanfaatkan bulan amalan ini untuk saling berbagi kepada sesama. Seperti yang dilakukan oleh Teras Baca yang memanfaatkan momen akhir ramadan dengan berkarya.
Teras Baca merupakan sebuah wadah atau perpustakaan yang awal mulanya dibentuk secara pribadi, sebagai tempat berkumpul Komunitas Parepare Menulis dan kini menjadi taman anak-anak yang ingin belajar pendidikan (education).
Kegiatan yang digelar kali ini mengangkat tema “Menulis Cerpen Bersama Cerpenis” di BTN Lompoe Mas Blok G No.5 atau samping Perumahan Grand Sulawesi, Kamis, 7 Juni 2018.
Dalam kegiatan ini Teras Baca menghadirkan langsung Pangerang P. Muda, seorang cerpenis Parepare yang berhasil menulis buku “Menghimpun Butir Waktu” sebagai pembicara.
Dalam pembahasan mengenai cerpen, Pangerang P. Muda menyampaikan untuk penulis pemula tidak masalah menggunakan bahasa konvensional atau bahasa biasa dalam menulis cerpen. “Seorang cerpenis juga harus suka membaca cerpen, bahkan mewajibkan diri untuk menyelesaikan beberapa cerpen setiap harinya,” jelasnya.
Adapun beberapa tips yang disarankan versi Bapak Cerpenis Parepare ini di antaranya, tidak mesti ada judul karena biasanya judul akan muncul dengan sendirinya ketika proses penulisan berjalan. Tips lainnya tidak berfokus untuk menyusun seberapa indahnya kalimat pembuka. Tetapi langsung berangkat ke inti pembahasan. Termasuk belajar dan biasakan menggunakan bahasa-bahasa yang tidak umum. Dan paling penting adalah memperbanyak latihan.
Ia juga mengatakan agar kegiatan ini bisa berkelanjutan dan melahirkan penulis-penulis baru dengan karya-karya baru. Menulis dengan sasaran untuk disalurkan ke media agar karya bisa bermanfaat dan dikenal lebih banyak orang.
Kegiatan ini bukan kali pertama dilaksanakan. Tahun lalu pernah diadakan sebagai program kepenulisan hanya saja tidak terjadwal secara konsisten dan kali ini dilaksanakan secara spontan.
” Tujuannya kita mencoba memunculkan penulis-penulis muda terutama penulis lokal. Melalui program kepenulisan ini kami berharap di samping gerakan literasi terealisasikan melalui program kepenulisan ini juga bisa menghasilkan karya terutama dari orang-orang lokal. Insya Allah kegiatan ini akan berkelanjutan,” ungkap Fajriani atau yang lebih dikenal dengan sapaan Ibu Fani, pengagas Teras Baca juga sebagai Guru SMPN 8 Parepare.
Kegiatan tersebut ditutup dengan cerita-cerita lepas. Sementara itu, para peserta menyerahkan beberapa hasil karya yang telah ditulis untuk dikoreksi oleh pemateri. (*)
Reporter: Hamdan
Editor: Dian Muhtadiah Hamna