JAKARTA, PIJARNEWS. COM–Setelah sukses pada perhelatan olahraga terbesar di Asia, Asian Games 2018, Indonesia kembali mendapatkan kabar menggembirakan dari salah seorang putri terbaiknya.
Rahmawati Husein baru-baru ini dipercaya oleh Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) menjadi salah satu anggota Advisory Group untuk Central Emergency Response Fund (CERF).
Seperti dilansir dari tribunmedan.com CERF adalah mekanisme pemberian bantuan kemanusiaan yang bersifat taktis, cepat, serta apolitis. Di mana, dana dapat disalurkan dalam kurun waktu kurang dari 48 jam, untuk merespons situasi darurat.
Dengan terpilihnya Rahmawati Husein sebagai salah satu anggota Advisory Group pada CERF semakin menunjukkan kepercayaan masyarakat internasional terhadap Indonesia, terlebih lagi dalam bidang kemanusiaan.
Selain itu, kepercayaan ini mencerminkan adanya peningkatan ekspektasi masyarakat internasional terhadap Indonesia untuk terus berperan aktif dalam upaya penanganan krisis kemanusiaan global.
Advisory Group for CERF dibentuk berdasarkan kesepakatan pada Sidang Majelis Umum PBB ke-60 tahun 2005, melalui resolusi PBB tentang “Strengthening the Coordination of the Emergency Humanitarian Assistance of The United Nations”.
Setiap anggotanya diminta untuk berperan dalam memberikan petunjuk (guidance), pandangan, serta rekomendasi mendukung upaya pemanfaatan, manajemen, serta pemulihan (replenishment) pendanaan CERF.
Pemilihan anggota Advisory Board bagi CERF dilaksanakan secara mandiri oleh Sekretariat CERF di New York sejak Juli 2018.
Rahmawati Husein dipilih dengan mempertimbangkan beberapa hal, yaitu pengalaman dan keahlian yang dimiliki, keterwakilan gender secara berimbang, serta keterwakilan kawasan.
Rahmawati mulai menggeluti bidang penanganan darurat kemanusiaan dan bencana selama lebih dari 10 tahun, tepatnya sejak bencana tsunami di Aceh pada tahun 2005 lalu.
Melalui kiprahnya di bidang kebencanaan dan kemanusiaan, Rahmawati Husein banyak berkontribusi bagi kemajuan diplomasi kemanusiaan Indonesia.
Sejak peristiwa Rohingya, ia turut berkontribusi dalam pembentukan Muhammadiyah Aid dan melaksanakan diplomasi kemanusiaan bagi Badan Nasional Penanggulangan Bencana Republik Indonesia.
Ia juga aktif sebagai sebagai anggota Executive Board pada Aliansi Kemanusiaan Indonesia/Indonesian Humanitarian Alliance (IHA) untuk Myanmar and Bangladesh.
Selain aktif dalam organisasi kemanusiaan, Rahmawati Husein juga bekerja sebagai seorang dosen Magister Hubungan Internasional (MIHI) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) dan asisten profesor Sekolah Pemerintahan Jusuf Kalla.
Ia sebelumnya menempuh pendidikan dan mendapatkan gelar sarjana Sastra Inggris dari Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.
Rahmawati kemudian melanjutkan pendidikannya dan mendapatkan gelar magister dalam perencanaan masyarakat, dari Universitas Cincinnati, Ohio, AS. Serta, gelar PhD pada perencanaan perkotaan dan regional yang berfokus pada manajemen bencana dari Texas A & M University, Texas, AS.
Selain Rahmawati, Sekjen PBB turut mengangkat empat anggota Advisory Board bagi CERF. Mereka antara lain, Hong Liang perwakilan Cina, Aissata Kane perwakilan OIC PBB, Tariq Ali Faraj Al-Ansari perwakilan Qatar, dan Beverley Warmington perwakilan Inggris. (*)
Sumber: tribunmedan.com
Editor: Dian Muhtadiah Hamna