MAKASSAR, PIJARNEWS.COM — Beragam cara dilakukan lembaga perguruan tinggi untuk memberi pendidikan karakter yang diharapkan bisa melahirkan mahasiswa yang mempunyai kecerdasan spiritual dan melahirkan insan yang unggul dan berakhlakul karimah. Seperti yang dilakukan oleh Universitas Islam Makassar (UIM).
Pembekalan ini dikemas dalam bentuk “Pesantren Arbain” dan ditujukan kepada mahasiswa baru tahun akademik 2018-2019. Kegiatan tersebut berlangsung pada 22-30 September 2018 di Kampus UIM, Jalan Perintis Kemerdekaan KM. 9 No. 29 Makassar.
Menurut Ketua Panitia Penyambutan Mahasiswa Baru, Abd. Rahim Mas. P. Sanjata, Program Pesantren Arbain merupakan kegiatan yang wajib diikuti oleh seluruh mahasiswa UIM. Di dalamnya terdapat beberapa kegiatan keislaman dan training ESQ yang akan menjadi bekal terhadap mahasiswa baru.
“Selama kegiatan arbain mahasiswa akan menginap di Rusunawa Algazali Kampus, mahasiswa diwajibkan salat fardhu dengan berjemaah selama 40 waktu, mendapatkan materi Aswaja Akidah, Fiqhi dan Akhlak, Tahsin Bacaan Alquran, dan pelaksanaan salat lail,” ungkap Rahim yang juga Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan pada Senin, 24 September 2018.
“Pesantren Arbain merupakan pendidikan karakter untuk melahirkan mahasiwa yang mempunyai kecerdasan spiritual dan melahirkan insan yang unggul dan berakhlakul karimah” tutup Rahim.
Sebelumnya, Universitas Islam Makassar menggelar Rapat Senat Terbuka dalam rangka Penyambutan Mahasiswa Baru Tahun Akademik 2018/2019 pada Sabtu, 22 September 2018 di Auditorium KH. Muhyiddin Zain UIM.
Mahasiswa yang diterima UIM tahun ini terdiri dari 1350 Program Sarjana dan 58 Program Magister.
Mahasiswa Program Sarjana tersebar pada sembilan fakultas yaitu, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Pertanian, Teknik, Agama Islam, Ilmu Kesehatan, MIPA, Hukum, Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), Sastra dan Humaniora.
Adapun Program Magister tersebar pada tiga Prodi yaitu Manajemen Pendidikan Islam, Agribisnis dan Agroteknologi. (*)
Reporter: Abdillah
Editor: Dian Muhtadiah Hamna