PAREPARE, PIJARNEWS.COM — Keseriusan jajaran Polres Parepare, dalam mencegah dan memberantas peredaran narkotika dan obat-obatan terlarang (Narkoba) di wilayah hukumnya terus ditunjukkan. Hal ini dibuktikan dengan diamankannya kembali narkoba jenis sabu-sabu seberat 3 kilogram.
Kapolres Parepare, AKBP Pria Budi mengungkapkan, barang haram ini berhasil diamankan dari kecurigaan anggota kepolisian yang bertugas kepada salah seorang penumpang Kapal Motor Lambelu berinisial AR. Kapal ini berangkat dari Nunukan, Kalimantan Utara (Kaltara) dan berlabuh di Pelabuhan Nusantara Parepare pada Rabu malam.
“Setelah diinterogasi, AR mengaku sebagai kurir. Ia datang bersama salah seorang perempuan inisial NU. Petugas kemudian mengejar perempuan NU yang diperiksa di depan kantor pos Parepare. Setelah diperiksa, ditemukan 3 bungkus plastik besar sabu-sabu dengan ukuran berat masing-masing 1 kilogram,” ungkap Pria Budi, Kamis 22 November 2018.
Saat dilakukan pemeriksaan terhadap tersangka, ia sempat berhasil mengelabui petugas karena membawa barang haram itu sambil menggendong anaknya. Dari hasil pengembangan, sabu-sabu seberat 3 kilogram tersebut rencananya akan dipasok ke Kabupaten Sidrap. Sehingga tim yang dipimpin langsung Kapolres Parepare, AKBP Pria Budi kemudian bergerak dan melakukan pengejaran terhadap pemesan barang haram itu.
“Dari keterangan perempuan kurir, sabu-sabu ini akan diserahkan ke lelaki BA dan lelaki HA. Kedua tersangka ini juga berhasil kami amankan di Jalan Poros Sidenreng Rappang,” terang Pria Budi.
Pria Budi menambahkan, dirinya sengaja memimpin langsung pengembangan dan pengejaran terhadap para tersangka. Tujuannya untuk membuktikan bahwa Polres Parepare sangat berkomitmen memberantas narkoba.
“Bahkan, pemilik barang sebenarnya lelaki inisial AL ini berhasil juga kami amankan di rumahnya di Kelurahan Laleng Bata, Kecamatan Panca Rijang. Jadi total ada 5 tersangka dan barang bukti utama 3 kilogram sabu-sabu,” terangnya.
Menurut Pria Budi, pelabuhan Parepare sepertinya masih jadi pintu utama yang diincar bandar narkoba. Ia pun kian memperkuat pengawasan di Pelabuhan. Selama ini kata dia, mayoritas barang dipesan warga Sidrap.
“Dari kasus kiloan yang diungkap, semuanya dipesan dari luar Parepare. Permintaan barangnya masih besar. Ini harus diputus rantai pasoknya,” tandasnya. (*)
Editor: Abdillah Ms