JENEPONTO, PIJARNEWS.COM — Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan Irman Yasin Limpo akhirnya memenuhi janjinya yang tertunda untuk berkunjung ke Kabupaten Jeneponto, Senin (13/3).
Akhir pekan lalu, mantan pelaksana tugas (plt) Bupati Luwu Timur ini, batal berkunjung meskipun sudah ada di Bantaeng. Ia terpaksa menunda kunjungannya karena diundang menghadiri dan menjadi pembicara dalam rangkaian Silaturahmi Nasional Alumni UNM/IKIP di Makassar.
None, sapaan akrab Irman, pada kunjungannya di Jeneponto diawali di SMA Negeri 4 Bangkala lalu melanjutkan ke SMA Negeri 1 Jeneponto sekaligus menggelar pertemuan dengan para kepala sekolah, pengawas dn guru-guru.
Di SMAN 4 Bangkala None menemukan lantai gedung sekolah berlubang alias bolong-bolong. Saat Ia mengonfirmasi ke kasek yang mendampinginya, kasek mengeluhkan bahwa sudah 20 tahun sekolah tersebut tidak mendapat bantuan fisik sehingga terbengkalai seperti itu.
None mengaku heran kondisi seperti itu berlangsung lama, padahal ada pemerintah daerah (pemda) yang menaungi (sebelum peralihan ke pem. provinsi).
“Jadi apa yang selama ini pemda lakukan untuk sekolah?” katanya bertanya. Kepada Kasek SMAN 4 Bangkala berpesan agar menata sekolah tersebut dengan baik.
Usai dari SMAN 4 tersebut, None mengkritik banyaknya kepala sekolah yang diduga berorientasi pada infrastruktur. Padahal, menurutnya, kompetensi guru itu juga jauh lebih penting.
“Saya ingin sekali ada kepsek yang mengeluhkan dan melaporkan tentang kompetensi guru-gurunya. Misalnya sekian guru yang belum mengikuti diklat atau semacamnya,” harap None. (rls/ris)